Jakmania Pati Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Jakmania Pati Slideshow Slideshow ★ to Indonesia. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor
Baca Selengkapnya →Jakmania Pati Slideshow Slideshow
Jumat, 30 Desember 2011
Kamis, 29 Desember 2011
Rabu, 28 Desember 2011
awal mula pertikaian the jak vs vikink
| AWAL MULA PERTIKAIAN THE JAKMANIA vs VIKING |
Perseteruan antar suporter Persija dan Persib sudah berlangsung lama, tepatnya sejak tahun 2000 yaitu bertepatan dengan Liga Indonesia 6 berlangsung. Di putaran 1 sekitar 6 buah bis suporter Persib datang ke Lebak Bulus dan masuk ke Tribun Timur. Dan terdiri dari banyak unit suporter seperti Balad Persib, Jurig, Stone Lovers, ABCD, Viking dll. Saat itu yang terbesar masih Balad Persib. Meski sempat nyaris terjadi gesekan dengan the Jakmania, tapi alhamdulilah tidak terjadi bentrokan yang lebih luas. Justru kita suporter Persib bergerak ke arah the Jakmania tuk berjabat tangan. Gw inget banget yel-yel kita waktu itu : “ABCD … Anak Bandung Cinta Damai”. Selesai pertandingan suporter Persib juga didampingi the Jakmania menuju bus. Dan The Jakmania mengikuti dengan menyanyikan lagu Halo Halo Bandung.
Penerimaan the Jakmania membuat kita (Viking) berniat tuk mengundang datang ke Bandung saat putaran 2. Dialog berlangsung lancar karena seorang Pengurus the Jakmania yang bernama Erwan rajin ke Bandung tuk bikin kaos. Hubungan Erwan dengan Ayi Beutik juga konon akrab banget sampe2 Erwan pernah cerita kalo dia suka sama adiknya Ayi Beutik. Melalui Erwan jugalah Viking menyatakan keinginannya tuk mengundang dan menyambut the Jakmania di Bandung meski kita sendiri masih khawatir dengan sikap bobotoh yang lain.
The Jakmania saat itu belum sebesar sekarang. Yang nonton di Lebak Bulus aja cuma di sisi Selatan tribun Timur. Jadi bersebelahan dengan Viking. Nah ajakan Viking itu langsung ditanggapi oleh the Jakmania yg memang sudah punya niat jg tuk melakoni partai tandang. Dibentuklah kemudian perencanaan, salah satunya dengan mengutus Sekum dan Bendahara Umum the Jakmania saat itu yaitu Sdr Faisal dan Sdr Danang. Mereka ditugaskan tuk melobi Panpel Persib dari mulai masalah tiket hingga tribun the Jakmania. Kebetulan Danang lagi kuliah di Bandung sehingga tempat kosnya jadi tempat kumpulnya the Jakers disana.
Karena The Jakmania belum berpengalaman mengkoordinasikan anggota tuk nonton tandang. Justru yang menjadi masalah justru bukan di koordinator kepada Panpel Persib tapi di anggota The Jakmania itu sendiri. Banyak anggota yang bandel daftar pada hari H nya. Jumlah yang tadinya cuma 400 orang berkembang menjadi 1000 orang lebih! Bayangin gimana repotnya Pengurus The Jakmania nyari bis tuk ngangkut segitu banyak orang. Akibatnya The Jakmania berangkat baru jam 12 siang! Itu juga terpecah menjadi 3 rombongan. Satu bis berangkat lebih dulu karena akan ganti ban. Disusul 4 bus kemudian. Dan terakhir berangkat dengan 4 bus tambahan.
Keberangkatan The Jakmania sendiri juga masih diliputi keraguan apakah dapat tiket atau tidak. Tim Advance yang diutus mendapatkan kesulitan mencari tiket. 4 hari sebelum pertandingan terjadi kerusuhan di stadion Siliwangi akibat distribusi tiket yang kurang lancar. Ada seorang Vikers yang menganjurkan the Jak tuk hadir di acara khusus pertemuan tim dengan suporternya. Faisal, Danang dan Budi ambil keputusan tuk hadir di acara itu. Disana mereka sempat bertemu Walikota Bandung, Kapolres, Ketua Panpel dan Ketua Keamanan. Mereka semua menjamin bahwa the Jakmania akan bisa masuk dan tiket akan disiapkan khusus. Paling tidak itulah info yang gw dapet dari tim Advance The Jakmania.
1 bis pertama tiba di Stadion Siliwangi. Viking siap menyambut dan mempersilahkan masuk ke stadion, padahal tiket belum di tangan. Sayang hal yang dikhawatirkan Viking terbukti. Perlahan tapi makin lama makin banyak datanglah bobotoh nyamperin the Jak dengan sikap yang tidak simpatik. Melihat gelagat buruk ini Viking minta the Jak tuk keluar dulu ke stadion sambil menunggu rombongan berikut. Sembari menunggu, gw dan beberapa rekan dari The Jakmania ada yang melaksanakan sholat ashar dulu. Ketika selesai sholat, mulailah terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Rekan2 kita dari the Jakmania mendapatkan pukulan disana sini dengan menggunakan kayu. Salah satunya tersungkur berlumuran darah yang keluar dari kepalanya. Melihat situasi ini the Jakmania kembali diungsikan menjauh dari stadion.
Rombongan besar 8 buah bis akhirnya tiba juga. Tapi karena terlambat, stadion Siliwangi sudah penuh sesak. Lagipula kita tetap tidak berhasil mendapatkan tiket. Panpel memang kelihatan salah tingkah dan berusaha mengumpulkan dari calo2 yang masih beredar di sekitar stadion, namun jumlahnya juga tidak memadai hanya 300 lembar. Sementara bobotoh yang masih berada di luar juga mulai melakukan serangan terhadap the Jakmania. Gw sempet coba menenangkan dan cekcok dengan seorang rekan bobotoh yang ngambil dengan paksa kacamata anggota The Jakmania. Bobotoh itu bilang kalo dia kesal sama anak Jakarta karena mereka juga diperlakukan dengan tidak simpatik di Jakarta ketika menyaksikan pertandingan Persijatim vs Persib di Lebak Bulus. Bobotoh tidak mau tau kalo Persijatim tu beda dengan Persija. Seingat gw kejadian ini sempat direkam foto oleh wartawan dari Tabloid GO dan terpampang jelas esoknya di media tersebut.
Gw lalu ngambil inisiatif tuk nyari rombongan pertama the jakmania yang dateng duluan dan mengajak mereka tuk gabung ke rombongan besar. Disana gw minta maaf ke semua anggota The Jakmania karena gagal membawa rombongan sampai masuk ke stadion dan pulang dengan aman. Di situ dari Panpel juga sempat minta maaf. Namun kondisi ini tidak bisa diterima oleh seluruh rombongan The Jakmania, bahkan mereka juga tidak mau berjabat tangan dengan gw dan 2 orang Viking lainnya yang masih setia mengawal meski pertandingan sudah berlangsung.
Ketika rombongan hendak pulang, tiba2 The Jakmania diserang lagi oleh bobotoh yang masih nunggu di luar stadion. Kondisi ini jelas tidak bisa diterima oleh The Jakmania. Sudah ga bisa masuk masih juga diserang. Akhirnya The Jakmania balas perlakuan mereka (Oknum Bobotoh). Jumlah bobotoh di luar stadion masih ratusan sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan pecahnya kaca2 mobil akibat terkena lemparan dari kedua kubu. Ketika polisi datang, keributan mereda dan the Jakmania mulai beranjak pulang. Sempat pula terjadi bentrok beberapa kali ketika rombongan berpapasan dengan bobotoh yang pulang karena tidak kebagian tiket.
Sejak saat itulah api dendam dan permusuhan terus berkobar di kedua belah pihak. Puncaknya di acara Kuis Siapa Berani di Indosiar. Acara ini diprakarsai oleh Sigit Nugroho wartawan Bola yang terpilih menjadi Ketua Asosiasi Suporter Seluruh Indonesia.
Sayang bentrokan ternyata ga bisa dihindari. Bukan gw memihak tapi faktanya memang Viking yang mulai. Mereka neriakin yel2 “Jakarta Banjir” yang dibales juga oleh the Jak. Suasana memanas hingga akhirnya terjadi benturan fisik.
Letak Indosiar di Jakarta, jadi ga heran pelan2 berdatanganlah para suporter Persija kesana. Suasana sudah tidak terkendali dan atas inisiatif Polisi dan Indosiar, Viking langsung diungsikan dengan menggunakan truk Polisi. Namun kejadian ini ternyata dah menyebar luas kemana-mana hingga akhirnya terjadilah penyerangan terhadap rombongan Viking di tol Kebon Jeruk.
Gw juga heran gimana Viking menyatakan klo hadiah menang kuis dirampok the Jak padahal hadiah itu kan belum diserahkan pihak Indosiar. Hadiah itu pun sampe sekarang ga kita terima. Saat itulah nama the Jakmania menjadi buruk. Di mata media the Jakmania tidak menerima kalah sehingga menyerang. Opini sudah terbentuk dan masyarakat di Bandung juga ikutan menghujat, sementara di Jakarta menyayangkan.
Semenjak terjadi permusuhan dengan the Jakmania, apalagi setelah kejadian Indosiar, Viking berkembang pesat menjadi suporter yang dominan di Bandung. Mereka terus menebarkan kebencian ke the Jak dengan mengeluarkan kaos2 dan lagu2 yang bersifat menghujat the Jak. Reaksi anggota the Jakmania juga heboh. Mereka rame2 bikin kaos yang balas menghujat Viking.
Sikap ini justru malah mengobarkan api kebencian suporter Persija terhadap Viking. Sehingga the Jakers banyak yang benci mereka bukan karena tau kejadian awalnya, tapi karena mereka ga suka dikata-katain terus. Belakangan Komisi Disiplin mengeluarkan larangan akan hal-hal seperti ini. Terlambat! Dan penerapannya juga ga konsisten, masih banyak yang tetap melakukannya, bukan hanya Viking atau the Jakmania tapi hampir di semua stadion di Indonesia.
Sebetulnya ada juga pihak2 yang mengusahakan perdamaian. Panpel Persib pernah berinisiatif mempertemukan the Jakmania dan Viking di Bandung. Tapi pertemuan tersebut buntu karena tidak ada niat dari Heru Joko tuk berdamai.
Perseteruan makin melebar. Semakin banyak Viking yang masuk ke website the Jakmania dan menebarkan virus kebencian … semakin banyak dan besarlah kebencian the Jakers ke mereka. Bahkan Panglima Viking Ayi Beutik sempat mengeluarkan pernyataan tuk menjaga kelestarian permusuhan ini seperti Barcelona dan Real Madrid.
Sekarang permusuhan the Jakmania kontra Viking menjadi warna tersendiri bagi sepakbola Indonesia. Seorang sutradara tertarik menjadikan perseteruan ini sebagai inspirasi dalam filmnya yang berjudul ROMEO & JULIET. Di tengah perseteruan, Viking justru kompak untuk menolak film ini dengan alasannya masing2. Ketua Viking dengan didukung anggotanya membuktikan ucapannya dengan menggagalkan pemutaran film ini. Sementara di Jakarta justru sebaliknya, meski pimpinan menyatakan akan menuntut tapi toh hampir semua bioskop2 di jabodetabek dipenuhi oleh The Jakmania yang memang sudah ga sabar menanti film ini diputar.
Nah, itulah kisah panjang tentang permusuhan 2 kelompok suporter besar di Indonesia, paling engga dari kacamata gw. Tulisan ini dibuat atas permintaan seorang bobotoh yang penasaran dengan sebab musabab permusuhan tersebut. Gw juga ga suka dengan orang yang berkomentar sinis baik terhadap the Jakmania maupun Viking. Mereka itu tidak tau apa2, bisanya cuma menghakimi aja. Ada hak apa mereka menghujat? Liat dulu kisahnya baru mereka akan berpikir dan bantu mencarikan solusi.
Baca Selengkapnya →awal mula pertikaian the jak vs vikink
Perseteruan antar suporter Persija dan Persib sudah berlangsung lama, tepatnya sejak tahun 2000 yaitu bertepatan dengan Liga Indonesia 6 berlangsung. Di putaran 1 sekitar 6 buah bis suporter Persib datang ke Lebak Bulus dan masuk ke Tribun Timur. Dan terdiri dari banyak unit suporter seperti Balad Persib, Jurig, Stone Lovers, ABCD, Viking dll. Saat itu yang terbesar masih Balad Persib. Meski sempat nyaris terjadi gesekan dengan the Jakmania, tapi alhamdulilah tidak terjadi bentrokan yang lebih luas. Justru kita suporter Persib bergerak ke arah the Jakmania tuk berjabat tangan. Gw inget banget yel-yel kita waktu itu : “ABCD … Anak Bandung Cinta Damai”. Selesai pertandingan suporter Persib juga didampingi the Jakmania menuju bus. Dan The Jakmania mengikuti dengan menyanyikan lagu Halo Halo Bandung.
Penerimaan the Jakmania membuat kita (Viking) berniat tuk mengundang datang ke Bandung saat putaran 2. Dialog berlangsung lancar karena seorang Pengurus the Jakmania yang bernama Erwan rajin ke Bandung tuk bikin kaos. Hubungan Erwan dengan Ayi Beutik juga konon akrab banget sampe2 Erwan pernah cerita kalo dia suka sama adiknya Ayi Beutik. Melalui Erwan jugalah Viking menyatakan keinginannya tuk mengundang dan menyambut the Jakmania di Bandung meski kita sendiri masih khawatir dengan sikap bobotoh yang lain.
The Jakmania saat itu belum sebesar sekarang. Yang nonton di Lebak Bulus aja cuma di sisi Selatan tribun Timur. Jadi bersebelahan dengan Viking. Nah ajakan Viking itu langsung ditanggapi oleh the Jakmania yg memang sudah punya niat jg tuk melakoni partai tandang. Dibentuklah kemudian perencanaan, salah satunya dengan mengutus Sekum dan Bendahara Umum the Jakmania saat itu yaitu Sdr Faisal dan Sdr Danang. Mereka ditugaskan tuk melobi Panpel Persib dari mulai masalah tiket hingga tribun the Jakmania. Kebetulan Danang lagi kuliah di Bandung sehingga tempat kosnya jadi tempat kumpulnya the Jakers disana.
Karena The Jakmania belum berpengalaman mengkoordinasikan anggota tuk nonton tandang. Justru yang menjadi masalah justru bukan di koordinator kepada Panpel Persib tapi di anggota The Jakmania itu sendiri. Banyak anggota yang bandel daftar pada hari H nya. Jumlah yang tadinya cuma 400 orang berkembang menjadi 1000 orang lebih! Bayangin gimana repotnya Pengurus The Jakmania nyari bis tuk ngangkut segitu banyak orang. Akibatnya The Jakmania berangkat baru jam 12 siang! Itu juga terpecah menjadi 3 rombongan. Satu bis berangkat lebih dulu karena akan ganti ban. Disusul 4 bus kemudian. Dan terakhir berangkat dengan 4 bus tambahan.
Keberangkatan The Jakmania sendiri juga masih diliputi keraguan apakah dapat tiket atau tidak. Tim Advance yang diutus mendapatkan kesulitan mencari tiket. 4 hari sebelum pertandingan terjadi kerusuhan di stadion Siliwangi akibat distribusi tiket yang kurang lancar. Ada seorang Vikers yang menganjurkan the Jak tuk hadir di acara khusus pertemuan tim dengan suporternya. Faisal, Danang dan Budi ambil keputusan tuk hadir di acara itu. Disana mereka sempat bertemu Walikota Bandung, Kapolres, Ketua Panpel dan Ketua Keamanan. Mereka semua menjamin bahwa the Jakmania akan bisa masuk dan tiket akan disiapkan khusus. Paling tidak itulah info yang gw dapet dari tim Advance The Jakmania.
1 bis pertama tiba di Stadion Siliwangi. Viking siap menyambut dan mempersilahkan masuk ke stadion, padahal tiket belum di tangan. Sayang hal yang dikhawatirkan Viking terbukti. Perlahan tapi makin lama makin banyak datanglah bobotoh nyamperin the Jak dengan sikap yang tidak simpatik. Melihat gelagat buruk ini Viking minta the Jak tuk keluar dulu ke stadion sambil menunggu rombongan berikut. Sembari menunggu, gw dan beberapa rekan dari The Jakmania ada yang melaksanakan sholat ashar dulu. Ketika selesai sholat, mulailah terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Rekan2 kita dari the Jakmania mendapatkan pukulan disana sini dengan menggunakan kayu. Salah satunya tersungkur berlumuran darah yang keluar dari kepalanya. Melihat situasi ini the Jakmania kembali diungsikan menjauh dari stadion.
Rombongan besar 8 buah bis akhirnya tiba juga. Tapi karena terlambat, stadion Siliwangi sudah penuh sesak. Lagipula kita tetap tidak berhasil mendapatkan tiket. Panpel memang kelihatan salah tingkah dan berusaha mengumpulkan dari calo2 yang masih beredar di sekitar stadion, namun jumlahnya juga tidak memadai hanya 300 lembar. Sementara bobotoh yang masih berada di luar juga mulai melakukan serangan terhadap the Jakmania. Gw sempet coba menenangkan dan cekcok dengan seorang rekan bobotoh yang ngambil dengan paksa kacamata anggota The Jakmania. Bobotoh itu bilang kalo dia kesal sama anak Jakarta karena mereka juga diperlakukan dengan tidak simpatik di Jakarta ketika menyaksikan pertandingan Persijatim vs Persib di Lebak Bulus. Bobotoh tidak mau tau kalo Persijatim tu beda dengan Persija. Seingat gw kejadian ini sempat direkam foto oleh wartawan dari Tabloid GO dan terpampang jelas esoknya di media tersebut.
Gw lalu ngambil inisiatif tuk nyari rombongan pertama the jakmania yang dateng duluan dan mengajak mereka tuk gabung ke rombongan besar. Disana gw minta maaf ke semua anggota The Jakmania karena gagal membawa rombongan sampai masuk ke stadion dan pulang dengan aman. Di situ dari Panpel juga sempat minta maaf. Namun kondisi ini tidak bisa diterima oleh seluruh rombongan The Jakmania, bahkan mereka juga tidak mau berjabat tangan dengan gw dan 2 orang Viking lainnya yang masih setia mengawal meski pertandingan sudah berlangsung.
Ketika rombongan hendak pulang, tiba2 The Jakmania diserang lagi oleh bobotoh yang masih nunggu di luar stadion. Kondisi ini jelas tidak bisa diterima oleh The Jakmania. Sudah ga bisa masuk masih juga diserang. Akhirnya The Jakmania balas perlakuan mereka (Oknum Bobotoh). Jumlah bobotoh di luar stadion masih ratusan sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan pecahnya kaca2 mobil akibat terkena lemparan dari kedua kubu. Ketika polisi datang, keributan mereda dan the Jakmania mulai beranjak pulang. Sempat pula terjadi bentrok beberapa kali ketika rombongan berpapasan dengan bobotoh yang pulang karena tidak kebagian tiket.
Sejak saat itulah api dendam dan permusuhan terus berkobar di kedua belah pihak. Puncaknya di acara Kuis Siapa Berani di Indosiar. Acara ini diprakarsai oleh Sigit Nugroho wartawan Bola yang terpilih menjadi Ketua Asosiasi Suporter Seluruh Indonesia.
Sayang bentrokan ternyata ga bisa dihindari. Bukan gw memihak tapi faktanya memang Viking yang mulai. Mereka neriakin yel2 “Jakarta Banjir” yang dibales juga oleh the Jak. Suasana memanas hingga akhirnya terjadi benturan fisik.
Letak Indosiar di Jakarta, jadi ga heran pelan2 berdatanganlah para suporter Persija kesana. Suasana sudah tidak terkendali dan atas inisiatif Polisi dan Indosiar, Viking langsung diungsikan dengan menggunakan truk Polisi. Namun kejadian ini ternyata dah menyebar luas kemana-mana hingga akhirnya terjadilah penyerangan terhadap rombongan Viking di tol Kebon Jeruk.
Gw juga heran gimana Viking menyatakan klo hadiah menang kuis dirampok the Jak padahal hadiah itu kan belum diserahkan pihak Indosiar. Hadiah itu pun sampe sekarang ga kita terima. Saat itulah nama the Jakmania menjadi buruk. Di mata media the Jakmania tidak menerima kalah sehingga menyerang. Opini sudah terbentuk dan masyarakat di Bandung juga ikutan menghujat, sementara di Jakarta menyayangkan.
Semenjak terjadi permusuhan dengan the Jakmania, apalagi setelah kejadian Indosiar, Viking berkembang pesat menjadi suporter yang dominan di Bandung. Mereka terus menebarkan kebencian ke the Jak dengan mengeluarkan kaos2 dan lagu2 yang bersifat menghujat the Jak. Reaksi anggota the Jakmania juga heboh. Mereka rame2 bikin kaos yang balas menghujat Viking.
Sikap ini justru malah mengobarkan api kebencian suporter Persija terhadap Viking. Sehingga the Jakers banyak yang benci mereka bukan karena tau kejadian awalnya, tapi karena mereka ga suka dikata-katain terus. Belakangan Komisi Disiplin mengeluarkan larangan akan hal-hal seperti ini. Terlambat! Dan penerapannya juga ga konsisten, masih banyak yang tetap melakukannya, bukan hanya Viking atau the Jakmania tapi hampir di semua stadion di Indonesia.
Sebetulnya ada juga pihak2 yang mengusahakan perdamaian. Panpel Persib pernah berinisiatif mempertemukan the Jakmania dan Viking di Bandung. Tapi pertemuan tersebut buntu karena tidak ada niat dari Heru Joko tuk berdamai.
Perseteruan makin melebar. Semakin banyak Viking yang masuk ke website the Jakmania dan menebarkan virus kebencian … semakin banyak dan besarlah kebencian the Jakers ke mereka. Bahkan Panglima Viking Ayi Beutik sempat mengeluarkan pernyataan tuk menjaga kelestarian permusuhan ini seperti Barcelona dan Real Madrid.
Sekarang permusuhan the Jakmania kontra Viking menjadi warna tersendiri bagi sepakbola Indonesia. Seorang sutradara tertarik menjadikan perseteruan ini sebagai inspirasi dalam filmnya yang berjudul ROMEO & JULIET. Di tengah perseteruan, Viking justru kompak untuk menolak film ini dengan alasannya masing2. Ketua Viking dengan didukung anggotanya membuktikan ucapannya dengan menggagalkan pemutaran film ini. Sementara di Jakarta justru sebaliknya, meski pimpinan menyatakan akan menuntut tapi toh hampir semua bioskop2 di jabodetabek dipenuhi oleh The Jakmania yang memang sudah ga sabar menanti film ini diputar.
Nah, itulah kisah panjang tentang permusuhan 2 kelompok suporter besar di Indonesia, paling engga dari kacamata gw. Tulisan ini dibuat atas permintaan seorang bobotoh yang penasaran dengan sebab musabab permusuhan tersebut. Gw juga ga suka dengan orang yang berkomentar sinis baik terhadap the Jakmania maupun Viking. Mereka itu tidak tau apa2, bisanya cuma menghakimi aja. Ada hak apa mereka menghujat? Liat dulu kisahnya baru mereka akan berpikir dan bantu mencarikan solusi.
Manchester United waspada melihat Inter untuk menjual Sneijder di jendela transfer
Manchester United waspada melihat Inter untuk menjual Sneijder di jendela transfer
Manchester United bisa membangkitkan minat mereka di Wesley Sneijder sebagai rencana Inter Milan untuk menjual gelandang mereka untuk mengumpulkan dana untuk membangun kembali.
Sneijder nyaris pindah ke Old Trafford di musim panas, tapi Fergie diperingatkan off dengan ukuran tokoh yang terlibat dalam kesepakatan tersebut.
Namun, bos United Sir Alex Ferguson bisa dipaksa untuk mencelupkan ke dalam bursa transfer Januari ini setelah klub mengalami cedera sejumlah pemain kunci.
Baca Selengkapnya →Manchester United waspada melihat Inter untuk menjual Sneijder di jendela transfer
Manchester United bisa membangkitkan minat mereka di Wesley Sneijder sebagai rencana Inter Milan untuk menjual gelandang mereka untuk mengumpulkan dana untuk membangun kembali.
Sneijder nyaris pindah ke Old Trafford di musim panas, tapi Fergie diperingatkan off dengan ukuran tokoh yang terlibat dalam kesepakatan tersebut.
Namun, bos United Sir Alex Ferguson bisa dipaksa untuk mencelupkan ke dalam bursa transfer Januari ini setelah klub mengalami cedera sejumlah pemain kunci.
sidang "perampokan" persija kembali ditunda
"SIDANG KEMBALI DITUNDA"
Berita yang kami terima dari OREN BARAT yang kebetulan mengikuti proses Persidangan "perampokan" Persija:
1. Sidang Ditutup.. Dilanjut Menjadi Mediasi Tertutup Antar pengacara.. Sidang Akan Dilanjutkan Kembali Tgl 11 Januari 2012
2. Sony Sumarsono Tidak Hadir Dengan Alasan Belum Mendapat Surat Panggilan Persidangan.
Jadi tertundanya sidang itu karena terdakwa tidak hadir dan hanya diwakili oleh pengacaranya. Kita harus kembali bersabar sampai 11 Januari 2012.
Baca Selengkapnya →sidang "perampokan" persija kembali ditunda
Berita yang kami terima dari OREN BARAT yang kebetulan mengikuti proses Persidangan "perampokan" Persija:
1. Sidang Ditutup.. Dilanjut Menjadi Mediasi Tertutup Antar pengacara.. Sidang Akan Dilanjutkan Kembali Tgl 11 Januari 2012
2. Sony Sumarsono Tidak Hadir Dengan Alasan Belum Mendapat Surat Panggilan Persidangan.
Jadi tertundanya sidang itu karena terdakwa tidak hadir dan hanya diwakili oleh pengacaranya. Kita harus kembali bersabar sampai 11 Januari 2012.
Senin, 26 Desember 2011
jadwal persija di isl
BERIKUT JADWAL PERSIJA di ISL 2011/2012 :
PUTARAN PERTAMA
Kamis, 1 Desember 2011 : PERSIJA vs Deltras – Std. GBK Jakarta, Hasil : Persija 1-0 Deltras, Gol Persija By Rahmat Affandi (’61)
Senin, 5 Desember 2011 : PERSIJA vs Persidafon – Std. GBK Jakarta, Hasil : Persija 0-0 Persidafon
Minggu, 11 Desember 2011 : Persiram vs PERSIJA – Std. Surajaya Lamongan, Hasil : Persiram 0-6 Persija, Gol Persija By Robertino (’18), BP (’23), Johan Juansyah (’25), Ramdhani Lestaluhu (’56), Ismed Sofyan (’61) , Rahmat Affandi (’82)
Minggu, 18 Desember 2011 : Sriwijaya FC vs PERSIJA – Std. Jakabaring Palembang, Hasil : SFC 2-1 Persija, Gol SFC By Hilton Moreira (’56 & ’83) Gol Persija By Pedro Javier (’78)
Selasa, 3 Januari 2012 : PERSIJA vs Mitra Kukar – Std. ??
Sabtu, 7 Januari 2012 : PERSIJA vs Persisam – Std. GBK Jakarta
Minggu, 15 Januari 2012 : PSPS Pekanbaru vs PERSIJA – Std. Kuantan Singingi Pekanbaru
Senin, 23 Januari 2012 : Pelita vs PERSIJA – Std. Singaperbangsa Karawang
Minggu, 29 Januari 2012 : Persib vs PERSIJA – Std. Si Jalak Harupat Kab.Bandung
Jumat, 3 Februari 2012 : PERSIJA vs Persiwa – Std. GBK Jakarta
Selasa, 7 Februari 2012 : PERSIJA vs Persipura – Std. GBK Jakarta
Rabu, 15 Februari 2012 : Persela vs PERSIJA – Std. Surajaya Lamongan
Minggu, 19 Februari 2012 : Arema vs PERSIJA – Std. Kanjuruhan Kab.Malang
Senin, 5 Maret 2012 : PERSIJA vs Persiba – Std. GBK Jakarta
Senin, 12 Maret 2012 : PERSIJA vs Gresik United – Std. GBK Jakarta
Senin, 26 Maret 2012 : PSMS Medan vs PERSIJA – Std. Teladan Medan
Kamis, 29 Maret 2012 : PSAP Sigli vs PERSIJA – Std. Harapan Bangsa Banda Aceh
PUTARAN KEDUA
Senin, 16 April 2012 : PERSIJA vs PSMS Medan – Std. GBK Jakarta
Kamis, 19 April 2012 : PERSIJA vs PSAP Sigli – Std. GBK Jakarta
Minggu, 29 April 2012 : Gresik United vs PERSIJA – Std. Petrokimia Gresik
Kamis, 3 Mei 2012 : Persiba vs PERSIJA – Std. Persiba Balikpapan
Minggu, 13 Mei 2012 : PERSIJA vs Persela – Std. GBK Jakarta
Kamis, 17 Mei 2012 : PERSIJA vs Arema – Std. GBK Jakarta
Selasa, 29 Mei 2012 : Persiwa vs PERSIJA – Std. Pendidikan Wamena
Sabtu, 2 Juni 2012 : Persipura vs PERSIJA – Std. Mandala Jayapura
Minggu, 10 Juni 2012 : PERSIJA vs Persib – Std. GBK Jakarta
Kamis, 14 Juni 2012 : PERSIJA vs Pelita – Std. GBK Jakarta
Senin, 25 Juni 2012 : PERSIJA vs PSPS Pekanbaru – Std. GBK Jakarta
Sabtu, 30 Juni 2012 : Mitra Kukar vs PERSIJA – Std. Aji Imbut Tenggarong
Rabu, 4 Juli 2012 : Persisam vs PERSIJA – Std. Segiri Samarinda
Minggu, 15 Juli 2012 : PERSIJA vs Persiram – Std. GBK Jakarta
Kamis, 19 Juli 2012 : PERSIJA vs Sriwijaya FC – Std. GBK Jakarta
Rabu, 25 Juli 2012 : Deltras vs PERSIJA – Std. Gelora Delta Sidoarjo
Minggu, 29 Juli 2012 : Persidafon vs PERSIJA – Std. Mandala Jayapura

Baca Selengkapnya →jadwal persija di isl
PUTARAN PERTAMA
Kamis, 1 Desember 2011 : PERSIJA vs Deltras – Std. GBK Jakarta, Hasil : Persija 1-0 Deltras, Gol Persija By Rahmat Affandi (’61)
Senin, 5 Desember 2011 : PERSIJA vs Persidafon – Std. GBK Jakarta, Hasil : Persija 0-0 Persidafon
Minggu, 11 Desember 2011 : Persiram vs PERSIJA – Std. Surajaya Lamongan, Hasil : Persiram 0-6 Persija, Gol Persija By Robertino (’18), BP (’23), Johan Juansyah (’25), Ramdhani Lestaluhu (’56), Ismed Sofyan (’61) , Rahmat Affandi (’82)
Minggu, 18 Desember 2011 : Sriwijaya FC vs PERSIJA – Std. Jakabaring Palembang, Hasil : SFC 2-1 Persija, Gol SFC By Hilton Moreira (’56 & ’83) Gol Persija By Pedro Javier (’78)
Selasa, 3 Januari 2012 : PERSIJA vs Mitra Kukar – Std. ??
Sabtu, 7 Januari 2012 : PERSIJA vs Persisam – Std. GBK Jakarta
Minggu, 15 Januari 2012 : PSPS Pekanbaru vs PERSIJA – Std. Kuantan Singingi Pekanbaru
Senin, 23 Januari 2012 : Pelita vs PERSIJA – Std. Singaperbangsa Karawang
Minggu, 29 Januari 2012 : Persib vs PERSIJA – Std. Si Jalak Harupat Kab.Bandung
Jumat, 3 Februari 2012 : PERSIJA vs Persiwa – Std. GBK Jakarta
Selasa, 7 Februari 2012 : PERSIJA vs Persipura – Std. GBK Jakarta
Rabu, 15 Februari 2012 : Persela vs PERSIJA – Std. Surajaya Lamongan
Minggu, 19 Februari 2012 : Arema vs PERSIJA – Std. Kanjuruhan Kab.Malang
Senin, 5 Maret 2012 : PERSIJA vs Persiba – Std. GBK Jakarta
Senin, 12 Maret 2012 : PERSIJA vs Gresik United – Std. GBK Jakarta
Senin, 26 Maret 2012 : PSMS Medan vs PERSIJA – Std. Teladan Medan
Kamis, 29 Maret 2012 : PSAP Sigli vs PERSIJA – Std. Harapan Bangsa Banda Aceh
PUTARAN KEDUA
Senin, 16 April 2012 : PERSIJA vs PSMS Medan – Std. GBK Jakarta
Kamis, 19 April 2012 : PERSIJA vs PSAP Sigli – Std. GBK Jakarta
Minggu, 29 April 2012 : Gresik United vs PERSIJA – Std. Petrokimia Gresik
Kamis, 3 Mei 2012 : Persiba vs PERSIJA – Std. Persiba Balikpapan
Minggu, 13 Mei 2012 : PERSIJA vs Persela – Std. GBK Jakarta
Kamis, 17 Mei 2012 : PERSIJA vs Arema – Std. GBK Jakarta
Selasa, 29 Mei 2012 : Persiwa vs PERSIJA – Std. Pendidikan Wamena
Sabtu, 2 Juni 2012 : Persipura vs PERSIJA – Std. Mandala Jayapura
Minggu, 10 Juni 2012 : PERSIJA vs Persib – Std. GBK Jakarta
Kamis, 14 Juni 2012 : PERSIJA vs Pelita – Std. GBK Jakarta
Senin, 25 Juni 2012 : PERSIJA vs PSPS Pekanbaru – Std. GBK Jakarta
Sabtu, 30 Juni 2012 : Mitra Kukar vs PERSIJA – Std. Aji Imbut Tenggarong
Rabu, 4 Juli 2012 : Persisam vs PERSIJA – Std. Segiri Samarinda
Minggu, 15 Juli 2012 : PERSIJA vs Persiram – Std. GBK Jakarta
Kamis, 19 Juli 2012 : PERSIJA vs Sriwijaya FC – Std. GBK Jakarta
Rabu, 25 Juli 2012 : Deltras vs PERSIJA – Std. Gelora Delta Sidoarjo
Minggu, 29 Juli 2012 : Persidafon vs PERSIJA – Std. Mandala Jayapura

semboyan jak angel
♥ Jempolnya buat Jak angel ♥
sebuah kata-kata sekaligus pedoman yg d.ungkapkan oleh Jak angel :
ga ada cewe yang relaa ke
panasan dan ke ujanan mungkin
merekaa takut jadi item lah ke
ujanan takut sakit lah tapi kami
JAK ANGEL ga akan takut item buat
dukung PERSIJA di panas nya
matahari dan ga takut sakit karna
hujan turun lagi, semua ini kami
lakukan karna kami mencintai
PERSIJA JAKARTA :)
TAK KENAL LELAH PANTANG MENYERAH !!
DEMI PERSIJA APAPUN KULAKUKAN !!
SALAM JEMPOL TELUNJUK
Baca Selengkapnya →semboyan jak angel
sebuah kata-kata sekaligus pedoman yg d.ungkapkan oleh Jak angel :
ga ada cewe yang relaa ke
panasan dan ke ujanan mungkin
merekaa takut jadi item lah ke
ujanan takut sakit lah tapi kami
JAK ANGEL ga akan takut item buat
dukung PERSIJA di panas nya
matahari dan ga takut sakit karna
hujan turun lagi, semua ini kami
lakukan karna kami mencintai
PERSIJA JAKARTA :)
TAK KENAL LELAH PANTANG MENYERAH !!
DEMI PERSIJA APAPUN KULAKUKAN !!
SALAM JEMPOL TELUNJUK
tribun stadion
tribun indonesia
Stadion Sepakbola Indonesia ini merupakan tulisan rintisan mengenai beberapa stadion yang tersebar diseluruh propinsi di Indonesia yang digunakan untuk pertandingan sepakbola dibawah naungan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dikembangkan untuk para pecinta sepakbola di seluruh Indonesia. Dan demi kesempurnaan tulisan ini silahkan anda memberikan informasi dan masukannya.


# Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (88.083 tempat duduk)
# Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (55.000 tempat duduk)
# Stadion Palaran, Samarinda (50.000 kursi)
# Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang (40.000 tempat duduk)
# Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh (40.000 penonton)
# Stadion Maguwoharjo, Sleman (40.000 penonton)
# Stadion Si Jalak Harupat, Kab.Bandung (40.000 penonton)
# Stadion Gajayana, Malang (35.000 penonton)
# Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya (35.000 penonton)
# Stadion Gelora Delta, Sidoarjo (35.000 penonton)
# Stadion Kanjuruhan, Kab.Malang (35.000 penonton)
# Stadion Kudunga, Tenggarong (35.000 kursi)
# Stadion Manahan, Solo (35.000 penonton)
# Stadion Sultan Agung, Bantul (35.000 penonton)
# Stadion Mandala, Jayapura (30.000 penonton)
# Stadion Tri Dharma, Gresik (30.000 penonton)
# Stadion Benteng, Tangerang (25.000 penonton)
# Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara (25.000 penonton)
# Stadion Haji Agus Salim, Padang (25.000 penonton)
# Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru (25.000 penonton)
# Stadion Kapten Dipta, Gianyar (25.000 penonton)
# Stadion Krakatau Steel, Cilegon (25.000 penonton)
# Stadion Maesa Tondano, Minahasa (25.000 penonton)
# Stadion Persikabo, Bogor (25.000 penonton)
# Stadion Segiri, Samarinda (25.000 penonton)
# Stadion Semeru, Lumajang (25.000 penonton)
# Stadion Siliwangi, Bandung (25.000 penonton)
# Stadion Singaperbangsa, Karawang (25.000 penonton)
# Stadion Surajaya, Lamongan (25.000 penonton)
# Stadion Taman Prestasi, Bontang (25.000 penonton)
# Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur (25.000 penonton)
# Stadion Andi Mattalata, Makassar (20.000 penonton)
# Stadion Brawijaya, Kediri (20.000 penonton)
# Stadion Gawalise, Palu (20.000 penonton)
# Stadion Gelora Mandiri, Pare-pare (20.000 penonton)
# Stadion Jatidiri, Semarang (20.000 penonton)
# Stadion Klabat, Manado (20.000 penonton)
# Stadion Kraton, Pekalongan (20.000 penonton)
# Stadion Manakarra, Mamuju (20.000 penonton)
# Stadion Mandala Krida, Yogyakarta (20.000 penonton)
# Stadion Mandala Remaja, Ambon (20.000 penonton)
# Stadion Mulawarman, Bontang (20.000 penonton)
# Stadion Sanggeng, Manokwari (20.000 penonton)
# Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung (20.000 penonton)
# Stadion Teladan, Medan (20.000 penonton)
# Stadion 17 Mei, Banjarmasin (15.000 penonton)
# Stadion Baharudin Siregar, Deli Serdang (15.000 penonton)
# Stadion Bahurekso, Kendal (15.000 penonton)
# Stadion Barnabas Youwe, Sentani (15.000 penonton)
# Stadion Bima Cirebon, Cirebon (15.000 penonton)
# Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang (15.000 penonton)
# Stadion Datu Adil, Tarakan (15.000 penonton)
# Stadion Depati Amir, Pangkal Pinang (15.000 penonton)
# Stadion Gelora 17 Desember, Mataram (15.000 penonton)
# Stadion Gelora 23 Januari, Kab.Gorontalo (15.000 penonton)
# Stadion Gelora Batang, Batang (15.000 penonton)
# Stadion Gelora Guntur Daryono, Purbalingga (15.000 penonton)
# Stadion Gelora Kie Raha, Ternate (15.000 penonton)
# Stadion Gelora Supriyadi, Blitar (15.000 penonton)
# Stadion Got Capu, Bireuen (15.000 penonton)
# Stadion Haji Andi Bintang, Sinjai (15.000 penonton)
# Stadion Haji M.Nurdin, Padang Sidempuan (15.000 penonton)
# Stadion Jombang, Jombang (15.000 penonton)
# Stadion Kamal Muara, Jakarta Utara (15.000 penonton)
# Stadion Kassi Kebo, Maros (15.000 penonton)
# Stadion Keboen Sajoek, Pontianak (15.000 penonton)
# Stadion Krida Bakti, Puwodadi (15.000 penonton)
# Stadion Kuta Asan, Sigli (15.000 penonton)
# Stadion La Patau, Bone (15.000 penonton)
# Stadion Lakidende, Kendari (15.000 penonton)
# Stadion Lebak Bulus, Jakarta (15.000 penonton)
# Stadion Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro (15.000 penonton)
# Stadion M.Sarengat, Batang (15.000 penonton)
# Stadion Madya Senayan, Jakarta (15.000 penonton)
# Stadion Maulana Yusuf, Serang (15.000 penonton)
# Stadion Merdeka, Gorontalo (15.000 penonton)
# Stadion Muara Ambang, Bolaang Mongondow (15.000 penonton)
# Stadion Muhammad Ali, Bengkalis (15.000 penonton)
# Stadion Notohadinegoro, Jember (15.000 penonton)
# Stadion Pahoman, Bandar Lampung (15.000 penonton)
# Stadion Pendidikan, Wamena (15.000 penonton)
# Stadion Purnawarman, Purwakarta (15.000 penonton)
# Stadion R.Soedrasono, Pasuruan (15.000 penonton)
# Stadion Semarak, Bengkulu (15.000 penonton)
# Stadion Sempaja, Samarinda (15.000 penonton)
# Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta (15.000 penonton)
# Stadion Tri Lomba Juang KONI, Jambi (15.000 penonton)
# Stadion Tridadi, Sleman (15.000 penonton)
# Stadion Tridaya, Indramayu (15.000 penonton)
# Stadion Wergu Wetan, Kudus (15.000 penonton)
# Stadion Wijayakusuma, Cilacap (15.000 penonton)
# Stadion Yosonegoro, Magetan (15.000 penonton)
# Stadion Sriwedari, Solo (12.750 penonton)
# Stadion Bayuangga, Probolinggo (12.000 penonton)
# Stadion Kamal Junaidi, Jepara (12.000 penonton)
# Stadion Abu Bakrin, Magelang (10.000 penonton)
# Stadion Badak Putih, Kab.Cianjur (10.000 penonton)
# Stadion Batu Nirwala, Alor (10.000 penonton)
# Stadion Bau Massepe, Kab.Pinrang (10.000 penonton)
# Stadion Bea Cukai, Jakarta Timur (10.000 penonton)
# Stadion Beringin, Tembilahan (10.000 penonton)
# Stadion Bukit Jin, Dumai (10.000 penonton)
# Stadion Bumi Phala, Kab.Temanggung (10.000 penonton)
# Stadion Chandra Birawa, Kediri (10.000 penonton)
# Stadion Cibinong, Kab.Bogor (10.000 penonton)
# Stadion Datu Muning, Rantau (10.000 penonton)
# Stadion Diponegoro, Banyuwangi (10.000 penonton)
# Stadion Gajah Mada, Mojokerto (10.000 penonton)
# Stadion Galuh, Ciamis (10.000 penonton)
# Stadion Gelora Brantas, Batu (10.000 penonton)
# Stadion Golo Dukal, Manggarai (10.000 penonton)
# Stadion Haji Dimurtala, Banda Aceh (10.000 penonton)
# Stadion Jayaraga, Garut (10.000 penonton)
# Stadion Joyokusumo, Pati (10.000 penonton)
# Stadion Kamboja, Palembang (10.000 penonton)
# Stadion Krida, Rembang (10.000 penonton)
# Stadion Kridasana, Singkawang (10.000 penonton)
# Stadion Kridosono, Blora (10.000 penonton)
# Stadion Lagaligo, Palopo (10.000 penonton)
# Stadion Langsa, Langsa (10.000 penonton)
# Stadion.M.Yamin, Sijunjungt (10.000 penonton)
# Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan (10.000 penonton)
# Stadion Murakata, Barabai (10.000 penonton)
# Stadion Mutiara Kisara, Asahan (10.000 penonton)
# Stadion Ngurah Rai, Denpasar (10.000 penonton)
# Stadion Oepoi, Kupang (10.000 penonton)
# Stadion Patriot, Bekasi (10.000 penonton)
# Stadion Persiba, Balikpapan (10.000 penonton)
# Stadion Sangkuriang, Cimahi (10.000 penonton)
# Stadion Sendawar, Kab.Kutai Barat (10.000 penonton)
# Stadion Tanah Grogot, Pasir (10.000 penonton)
# Stadion Tejosari, Metro Langkat (10.000 penonton)
# Stadion Terbuka, Malinau (10.000 penonton)
# Stadion Tugu, Jakarta Selatan (10.000 penonton)
# Stadion Utama Kendal, Kendal (10.000 penonton)
# Stadion Pemuda, Boalemo (8.000 penonton)
# Stadion Debes, Tabanan (8.000 penonton)
# Stadion Balipat, Kab.Tapin (7.000 penonton)
# Stadion Cangkring, Yogyakarta (7.000 penonton)
# Stadion Km 16, Sorong (7.000 penonton)
# Stadion Kompyang Sujana, Denpasar (7.000 penonton)
# Stadion Maren, Tual (7.000 penonton)
# Stadion Todak Saijaan, Kotabaru (7.000 penonton)
# Stadion Tuanku Tembusai, Bangkinang (7.000 penonton)
# Stadion Rondong Demang, Tenggarong (6.000 kursi)
# Stadion Sultan Syarif Abdurahman, Pontianak (5.500 penonton)
# Stadion Gelora 29 Nopember, Sampit (5.000 penonton)
# Stadion Gempar KPS Mo'odu, Gorontalo (5.000 penonton)
# Stadion Haliwen, Atambua (5.000 penonton)
# Stadion Imam Bonjol, Padang (5.000 penonton)
# Stadion Kuonoto, Kab.Buol (5.000 penonton)
# Stadion Narasinga, Rengat (5.000 penonton)
# Stadion Pacitan, Pacitan (5.000 penonton)
# Stadion Panunjung Tarung, Kuala Kapuas (5.000 penonton)
# Stadion PTIK, Jakarta Selatan (5.000 penonton)
# Stadion Sapta Marga, Magelang (5.000 penonton)
# Stadion Saraba Kawa, Tanjung (5.000 penonton)
# Stadion Senaman Mentikai, Palangkaraya (5.000 penonton)
# Stadion Serunai Baru, Muaro Bungo (5.000 penonton)
# Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya (5.000 penonton)
# Stadion 7 Desember, Marabahan (3.000 penonton)
# Stadion Barakat, Martapura (3.000 penonton)
# Stadion Gelora Jambura UNG, Gorontalo (3.000 penonton)
# Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin (3.000 penonton)
# Stadion Merpati, Depok (3.000 penonton)
# Stadion AAU, Yogyakarta (1.000 penonton)
# Stadion Ipot Tapa, Bone Bolango (1.000 penonton)
# Stadion Arhaud, Sidoarjo
# Stadion Bangkinang, Bangkinang
# Stadion Kartika, Bogor
# Stadion Mabes AL, Jakarta Timur
Keterangan :
# = Stadion Sepakbola (Football Stadium)
# = Stadion Madya (Multi Use)
# Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (55.000 tempat duduk)
# Stadion Palaran, Samarinda (50.000 kursi)
# Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang (40.000 tempat duduk)
# Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh (40.000 penonton)
# Stadion Maguwoharjo, Sleman (40.000 penonton)
# Stadion Si Jalak Harupat, Kab.Bandung (40.000 penonton)
# Stadion Gajayana, Malang (35.000 penonton)
# Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya (35.000 penonton)
# Stadion Gelora Delta, Sidoarjo (35.000 penonton)
# Stadion Kanjuruhan, Kab.Malang (35.000 penonton)
# Stadion Kudunga, Tenggarong (35.000 kursi)
# Stadion Manahan, Solo (35.000 penonton)
# Stadion Sultan Agung, Bantul (35.000 penonton)
# Stadion Mandala, Jayapura (30.000 penonton)
# Stadion Tri Dharma, Gresik (30.000 penonton)
# Stadion Benteng, Tangerang (25.000 penonton)
# Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara (25.000 penonton)
# Stadion Haji Agus Salim, Padang (25.000 penonton)
# Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru (25.000 penonton)
# Stadion Kapten Dipta, Gianyar (25.000 penonton)
# Stadion Krakatau Steel, Cilegon (25.000 penonton)
# Stadion Maesa Tondano, Minahasa (25.000 penonton)
# Stadion Persikabo, Bogor (25.000 penonton)
# Stadion Segiri, Samarinda (25.000 penonton)
# Stadion Semeru, Lumajang (25.000 penonton)
# Stadion Siliwangi, Bandung (25.000 penonton)
# Stadion Singaperbangsa, Karawang (25.000 penonton)
# Stadion Surajaya, Lamongan (25.000 penonton)
# Stadion Taman Prestasi, Bontang (25.000 penonton)
# Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur (25.000 penonton)
# Stadion Andi Mattalata, Makassar (20.000 penonton)
# Stadion Brawijaya, Kediri (20.000 penonton)
# Stadion Gawalise, Palu (20.000 penonton)
# Stadion Gelora Mandiri, Pare-pare (20.000 penonton)
# Stadion Jatidiri, Semarang (20.000 penonton)
# Stadion Klabat, Manado (20.000 penonton)
# Stadion Kraton, Pekalongan (20.000 penonton)
# Stadion Manakarra, Mamuju (20.000 penonton)
# Stadion Mandala Krida, Yogyakarta (20.000 penonton)
# Stadion Mandala Remaja, Ambon (20.000 penonton)
# Stadion Mulawarman, Bontang (20.000 penonton)
# Stadion Sanggeng, Manokwari (20.000 penonton)
# Stadion Sumpah Pemuda, Bandar Lampung (20.000 penonton)
# Stadion Teladan, Medan (20.000 penonton)
# Stadion 17 Mei, Banjarmasin (15.000 penonton)
# Stadion Baharudin Siregar, Deli Serdang (15.000 penonton)
# Stadion Bahurekso, Kendal (15.000 penonton)
# Stadion Barnabas Youwe, Sentani (15.000 penonton)
# Stadion Bima Cirebon, Cirebon (15.000 penonton)
# Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang (15.000 penonton)
# Stadion Datu Adil, Tarakan (15.000 penonton)
# Stadion Depati Amir, Pangkal Pinang (15.000 penonton)
# Stadion Gelora 17 Desember, Mataram (15.000 penonton)
# Stadion Gelora 23 Januari, Kab.Gorontalo (15.000 penonton)
# Stadion Gelora Batang, Batang (15.000 penonton)
# Stadion Gelora Guntur Daryono, Purbalingga (15.000 penonton)
# Stadion Gelora Kie Raha, Ternate (15.000 penonton)
# Stadion Gelora Supriyadi, Blitar (15.000 penonton)
# Stadion Got Capu, Bireuen (15.000 penonton)
# Stadion Haji Andi Bintang, Sinjai (15.000 penonton)
# Stadion Haji M.Nurdin, Padang Sidempuan (15.000 penonton)
# Stadion Jombang, Jombang (15.000 penonton)
# Stadion Kamal Muara, Jakarta Utara (15.000 penonton)
# Stadion Kassi Kebo, Maros (15.000 penonton)
# Stadion Keboen Sajoek, Pontianak (15.000 penonton)
# Stadion Krida Bakti, Puwodadi (15.000 penonton)
# Stadion Kuta Asan, Sigli (15.000 penonton)
# Stadion La Patau, Bone (15.000 penonton)
# Stadion Lakidende, Kendari (15.000 penonton)
# Stadion Lebak Bulus, Jakarta (15.000 penonton)
# Stadion Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro (15.000 penonton)
# Stadion M.Sarengat, Batang (15.000 penonton)
# Stadion Madya Senayan, Jakarta (15.000 penonton)
# Stadion Maulana Yusuf, Serang (15.000 penonton)
# Stadion Merdeka, Gorontalo (15.000 penonton)
# Stadion Muara Ambang, Bolaang Mongondow (15.000 penonton)
# Stadion Muhammad Ali, Bengkalis (15.000 penonton)
# Stadion Notohadinegoro, Jember (15.000 penonton)
# Stadion Pahoman, Bandar Lampung (15.000 penonton)
# Stadion Pendidikan, Wamena (15.000 penonton)
# Stadion Purnawarman, Purwakarta (15.000 penonton)
# Stadion R.Soedrasono, Pasuruan (15.000 penonton)
# Stadion Semarak, Bengkulu (15.000 penonton)
# Stadion Sempaja, Samarinda (15.000 penonton)
# Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta (15.000 penonton)
# Stadion Tri Lomba Juang KONI, Jambi (15.000 penonton)
# Stadion Tridadi, Sleman (15.000 penonton)
# Stadion Tridaya, Indramayu (15.000 penonton)
# Stadion Wergu Wetan, Kudus (15.000 penonton)
# Stadion Wijayakusuma, Cilacap (15.000 penonton)
# Stadion Yosonegoro, Magetan (15.000 penonton)
# Stadion Sriwedari, Solo (12.750 penonton)
# Stadion Bayuangga, Probolinggo (12.000 penonton)
# Stadion Kamal Junaidi, Jepara (12.000 penonton)
# Stadion Abu Bakrin, Magelang (10.000 penonton)
# Stadion Badak Putih, Kab.Cianjur (10.000 penonton)
# Stadion Batu Nirwala, Alor (10.000 penonton)
# Stadion Bau Massepe, Kab.Pinrang (10.000 penonton)
# Stadion Bea Cukai, Jakarta Timur (10.000 penonton)
# Stadion Beringin, Tembilahan (10.000 penonton)
# Stadion Bukit Jin, Dumai (10.000 penonton)
# Stadion Bumi Phala, Kab.Temanggung (10.000 penonton)
# Stadion Chandra Birawa, Kediri (10.000 penonton)
# Stadion Cibinong, Kab.Bogor (10.000 penonton)
# Stadion Datu Muning, Rantau (10.000 penonton)
# Stadion Diponegoro, Banyuwangi (10.000 penonton)
# Stadion Gajah Mada, Mojokerto (10.000 penonton)
# Stadion Galuh, Ciamis (10.000 penonton)
# Stadion Gelora Brantas, Batu (10.000 penonton)
# Stadion Golo Dukal, Manggarai (10.000 penonton)
# Stadion Haji Dimurtala, Banda Aceh (10.000 penonton)
# Stadion Jayaraga, Garut (10.000 penonton)
# Stadion Joyokusumo, Pati (10.000 penonton)
# Stadion Kamboja, Palembang (10.000 penonton)
# Stadion Krida, Rembang (10.000 penonton)
# Stadion Kridasana, Singkawang (10.000 penonton)
# Stadion Kridosono, Blora (10.000 penonton)
# Stadion Lagaligo, Palopo (10.000 penonton)
# Stadion Langsa, Langsa (10.000 penonton)
# Stadion.M.Yamin, Sijunjungt (10.000 penonton)
# Stadion Mashud Wisnusaputra, Kuningan (10.000 penonton)
# Stadion Murakata, Barabai (10.000 penonton)
# Stadion Mutiara Kisara, Asahan (10.000 penonton)
# Stadion Ngurah Rai, Denpasar (10.000 penonton)
# Stadion Oepoi, Kupang (10.000 penonton)
# Stadion Patriot, Bekasi (10.000 penonton)
# Stadion Persiba, Balikpapan (10.000 penonton)
# Stadion Sangkuriang, Cimahi (10.000 penonton)
# Stadion Sendawar, Kab.Kutai Barat (10.000 penonton)
# Stadion Tanah Grogot, Pasir (10.000 penonton)
# Stadion Tejosari, Metro Langkat (10.000 penonton)
# Stadion Terbuka, Malinau (10.000 penonton)
# Stadion Tugu, Jakarta Selatan (10.000 penonton)
# Stadion Utama Kendal, Kendal (10.000 penonton)
# Stadion Pemuda, Boalemo (8.000 penonton)
# Stadion Debes, Tabanan (8.000 penonton)
# Stadion Balipat, Kab.Tapin (7.000 penonton)
# Stadion Cangkring, Yogyakarta (7.000 penonton)
# Stadion Km 16, Sorong (7.000 penonton)
# Stadion Kompyang Sujana, Denpasar (7.000 penonton)
# Stadion Maren, Tual (7.000 penonton)
# Stadion Todak Saijaan, Kotabaru (7.000 penonton)
# Stadion Tuanku Tembusai, Bangkinang (7.000 penonton)
# Stadion Rondong Demang, Tenggarong (6.000 kursi)
# Stadion Sultan Syarif Abdurahman, Pontianak (5.500 penonton)
# Stadion Gelora 29 Nopember, Sampit (5.000 penonton)
# Stadion Gempar KPS Mo'odu, Gorontalo (5.000 penonton)
# Stadion Haliwen, Atambua (5.000 penonton)
# Stadion Imam Bonjol, Padang (5.000 penonton)
# Stadion Kuonoto, Kab.Buol (5.000 penonton)
# Stadion Narasinga, Rengat (5.000 penonton)
# Stadion Pacitan, Pacitan (5.000 penonton)
# Stadion Panunjung Tarung, Kuala Kapuas (5.000 penonton)
# Stadion PTIK, Jakarta Selatan (5.000 penonton)
# Stadion Sapta Marga, Magelang (5.000 penonton)
# Stadion Saraba Kawa, Tanjung (5.000 penonton)
# Stadion Senaman Mentikai, Palangkaraya (5.000 penonton)
# Stadion Serunai Baru, Muaro Bungo (5.000 penonton)
# Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya (5.000 penonton)
# Stadion 7 Desember, Marabahan (3.000 penonton)
# Stadion Barakat, Martapura (3.000 penonton)
# Stadion Gelora Jambura UNG, Gorontalo (3.000 penonton)
# Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin (3.000 penonton)
# Stadion Merpati, Depok (3.000 penonton)
# Stadion AAU, Yogyakarta (1.000 penonton)
# Stadion Ipot Tapa, Bone Bolango (1.000 penonton)
# Stadion Arhaud, Sidoarjo
# Stadion Bangkinang, Bangkinang
# Stadion Kartika, Bogor
# Stadion Mabes AL, Jakarta Timur
Keterangan :
# = Stadion Sepakbola (Football Stadium)
# = Stadion Madya (Multi Use)
the Jakmania
The Jakmania
tim yang didukung : PERSIJA JAKARTA
situs web : www.jakmania.org
tentang :




Baca Selengkapnya →the Jakmania
tim yang didukung : PERSIJA JAKARTA
situs web : www.jakmania.org
tentang :
The Jakmania berdiri sejak Ligina IV, tepatnya 19 Desember 1997. Markas dan sekretariat The Jakmania berada di Stadion Menteng. Setiap Selasa dan Jumat merupakan rutinitas The Jakmania baik itu pengurus maupun anggota untuk melakukan kegiatan kumpul bersama membahas perkembangan The Jakmania serta laporan-laporan dari setiap bidang kepengurusan.
Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut. Ide ini muncul dari Diza Rasyid Ali, manajer Persija waktu itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Bang Yos (sapaan akrabnya)sangat menyukai sepakbola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali sepakbola Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung atau suporter.
Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat. Gugun Gondrong merupakan sosok paling ideal disaat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.
Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.
Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief. Ia lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.
Lelaki tinggi, tampan dan sarjana lulusan ITI Serpong inilah yang memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Dibawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya, The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.
Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga pada Pra Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah (Korwil).
Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 30.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Sdr. Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.
(www.jakmania.org)
galeri foto :
Tidak lupa juga melakukan pendaftaran bagi anggota baru dalam rutinitas tersebut. Ide ini muncul dari Diza Rasyid Ali, manajer Persija waktu itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Sebagai pembina Persija, memang Bang Yos (sapaan akrabnya)sangat menyukai sepakbola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali sepakbola Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung atau suporter.
Pada awalnya, anggota The Jakmania hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat. Gugun Gondrong merupakan sosok paling ideal disaat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.
Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk huruf J. Ide ini berasal dari Edi Supatmo, yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.
Seiring dengan habisnya masa pengurusan, Gugun digantikan Ir. T. Ferry Indrasjarief. Ia lebih akrab disapa Bung Ferry. Masa tugas Bung Ferry adalah periode 1999-2001 dan kembali dipercaya untuk memimpin The Jakmania periode 2001-2003, 2003-2005.
Lelaki tinggi, tampan dan sarjana lulusan ITI Serpong inilah yang memimpin The Jakmania hingga 3 periode. Dibawah kepemimpinan Bung Ferry yang juga pernah menjadi anggota suporter Commandos Pelita Jaya, The Jakmania terus menggeliat. Organisasi The Jakmania ditata dengan matang. Maklum, Bung Ferry memang dibesarkan oleh kegiatan organisasi. Awalnya, sangat sulit mengajak warga Jakarta untuk mau bergabung.
Beruntung, pengurus menemukan momentum jitu. Saat tim nasional Indonesia berlaga pada Pra Piala Asia, mereka menyebarkan formulir di luar stadion. Dengan makin banyaknya anggota yang mendaftar sekitar 7200 anggota, dibentuklah Kordinator Wilayah (Korwil).
Dan sampai pendaftaran terakhir saat ini terdapat lebih dari 30.000 anggota dari 50 Korwil. Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu Sdr. Hanandiyo Ismayani atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang.
(www.jakmania.org)
galeri foto :




perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN
Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:
Sel tumbuhan Sel hewan
Sel tumbuhan lebih besar dari pada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel. Tidak mempunyai dinding sel.
Mempunyai klorofil. Tidak mempunyai klorofil.
Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar.
Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel
beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak
sebesar yang dimiliki tumbuhan).
Menyimpan tenaga dalam
bentuk biji (granul) kanji.
Menyimpan makanan dalam bentuk biji (granul)
glikogen.
PERBEDAAN ORGANEL – ORGANEL
PADA SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN
1. DINDING SEL
1. Hanya ada pada tumbuhan
2. Tersusun atas :
a. Yang utama zat kayu yaitu selulosa yang terbuat dari
glukosa
b. Pectin terbuat dari polisakarida
c. Hemiselulosaterbuat dari polisakarida
d. Glikoprotein
3. Dibentuk oleh diktiosom
4. Berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel)
5. Pada dinding sel terdapat noktah (pori) yaitu : bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan untuk berhubungan dengan sel tetangga
6. Pada noktah tersebut terdapat plasmodesmata
7. Terdapat 2 jenis dinding sel :
a. Dinding sel primer
i. Pada sel-sel muda yang sedang tumbuh, sel
parenkim dan sel kolenkim
ii. Tersusun atas:
1. 9-25 % selulosa
2. hemiselulosa
3. pectin
4. beberapa senyawa
8. Dinding sel sekunder
i. Pada sel dewasa yang dibentuk disebelah dalam
dinding primer
ii. Tersusun atas :
1. Kandungan selulosa lebih banyak (41-45)%
2. Hemiselulosa
3. Lignin
9. Beberapa sel mengalami penambahan lignin yang keras dan kaku
2. PLASTIDA
1. Hanya pada tumbuhan
2. Bermembran rangkap
a. untuk melewatkan molekul berukuranà Membrane luar
kecil
b. Membrane dalam bersifat selektif permeable, memilih
molekul yang keluar masuk dengan transport aktif
3. Organel yang mengandung pigmen
4. Jenis-jenisnya adalah :
a. Kloroplas
i. Plastida yang mengandung klorofil
ii. Hanya dijumpai pada sel autotrof eukariotik
iii. membentuk tilakoid (Membrane dalam tempat
TERJADINYA FOTOSINTESIS) dan Membungkus
cairan Stromaà kloroplas
iv. Stroma untuk penyimpanan HASIL FOTOSINTESIS
à amilum
v. Tilakoid bertumpuk disebut grana
b. Kromoplas
i. Bertugas menyintesis dan menyimpan pigmen merah,
jingga, atau kuning
ii. Missal : pada tomat dan wortel
c. Leukoplas
i. Tidak mengandung pigmen warna
ii. Terdapat pada jaringan yang tidak terkena cahaya
iii. Yaitu terdapat pada sel-sel embrional, empulur
batang, bagian tumbuhan di dalam tanah yang
berwarna putih
d. Amiloplas
i. Tidak mengandung pigmen
ii. Berfungsi dalam penyimpanan amilum (pati)
iii. Missal pada umbi
3. VAKUOLA
1. Bermembran
2. Berisi cairan vakuola
3. vesikulaà Pada hewan
4. Pada tumbuhan :
a. Tumbuhan muda vakuola kecil2
b. Tumbuhan dewasa vakuola besar-besar
5. Berhubungan dengan tekanan turgor
6. Tekanan turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan
dari luar ke dalam sel
7. Vakuola berisi
a. Senyawa cadangan makanan (as.amino, gula, beberrapa
as.organik dan protein)
b. Metabolit sekunder (senyawa yang tidak diperlukan oleh sel
itu sendiri)
8. Contoh metabolit sekunder :
a. bertanggung jawab terhadapà Antosianin (pigmen sel)
warna pada permukaan buah, bunga dan daun
9. Fungsi vakuola :
a. Tempat cadangan makanan
b. Menympan pigmen
c. Menyimpan minyak atsiri
d. asam oksalat, getah karet,Ã Menyimpan sisa metabolisme
alkaloid
10.Macam-macam vakuola :
a. untuk bergerak pada organisme tingkatà Vakuola kontraktil
rendah
b. pada tumbuhanà Vakuola makanan
4. SENTRIOL
1. HANYA terdapat pada sel hewan
2. Sepasang structur seperti silinder yang memiliki lubang tengah
3. Tersusun dari protein mikrotubulus
4. Pasangan sentriol terletak menyudut
5. Tampak seperti jala berlekatan dengan kromosom saat sel
membelah
6. Jala tersebut disebut benang spindle
7. Fungsi :
a. Mengatur polaritas pembelahan sel hewan
b. Mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel
internet backbone
BACKBONE.
Internet backbone mengacu pada data yang rute utama antara yang besar, jaringan strategis saling berhubungan dan router inti di Internet. Rute ini data yang di-host oleh komersial, pemerintah, akademik dan lainnya berkapasitas tinggi pusat jaringan, Internet pertukaran poin dan poin akses jaringan, pertukaran lalu lintas internet yang antara negara-negara, benua dan seluruh lautan dunia. Lalu Lintas pertukaran antara penyedia layanan Internet (sering Tier 1 jaringan) berpartisipasi dalam lalu lintas Internet backbone pertukaran dengan perjanjian interkoneksi pribadi dinegosiasikan, terutama diatur oleh prinsip penyelesaian bebas mengintip.
Sejarah
Tulang punggung berkecepatan tinggi pertama diciptakan oleh National Science Foundation pada tahun 1987. Itu disebut NSFNET, dan garis T1 yang menghubungkan 170 jaringan kecil bersama-sama. Tahun berikutnya, IBM, MCI dan Merit akan menciptakan tulang punggung T3. Pada hari-hari awal internet, penyedia backbone dipertukarkan lalu lintas di titik-titik akses jaringan pemerintah disponsori, sampai pemerintah diprivatisasi internet, dan kemudian mengalihkan kepada penyedia NAP komersial.
Arsitektur prinsip-prinsip
Internet, dan akibatnya jaringan backbone-nya, tidak bergantung pada kontrol pusat atau fasilitas koordinasi, juga tidak mengimplementasikan kebijakan jaringan global. Ketahanan hasil internet dari fitur utamanya arsitektur, terutama gagasan menempatkan sebagai negara beberapa jaringan dan fungsi kontrol mungkin dalam elemen jaringan, melainkan mengandalkan komunikasi endpoint untuk menangani sebagian besar pengolahan untuk memastikan integritas data , kehandalan, dan otentikasi. Selain itu, tingginya tingkat redundansi link jaringan saat ini dan canggih real-time protokol routing memberikan jalan alternatif komunikasi untuk load balancing dan menghindari kemacetan.
Infrastruktur
Tulang punggung internet adalah konglomerasi dari beberapa, jaringan berlebihan yang dimiliki oleh berbagai perusahaan. Hal ini biasanya garis batang serat optik. Garis batang terdiri dari banyak kabel serat optik dibundel bersama untuk meningkatkan kapasitas. Tulang punggung dapat kembali rute lalu lintas dalam kasus kegagalan. Kecepatan data garis tulang punggung telah berubah dengan waktu. Pada tahun 1998, semua jaringan backbone Amerika Serikat telah memanfaatkan data rate paling lambat 45 Mbit / s. Namun perubahan teknologi memungkinkan untuk 41 persen dari tulang punggung memiliki tingkat data 2.488 Mbit / s atau lebih cepat dengan tahun 2000 pertengahan. FCC curently mendefinisikan "kecepatan tinggi" sebagai hubungan apapun dengan kecepatan data yang melebihi 200 kilobit per detik. Sebuah perusahaan yang berbasis telekomunikasi Azerbaijan, Delta Telecom, baru-baru ini mengembangkan sebuah trunk line sangat efisien dengan kecepatan mungkin menjadi 1,6 terabit per detik. Lalu lintas Internet dari garis ini melewati negara-negara Iran, Irak dan Georgia. Kabel serat optik adalah media pilihan untuk penyedia backbone internet untuk berbagai alasan. Serat optik memungkinkan kecepatan data yang cepat dan bandwidth yang besar, mereka menderita pelemahan yang relatif kecil, yang memungkinkan mereka untuk menutupi jarak jauh dengan beberapa repeater, mereka juga kebal terhadap crosstalk dan bentuk lain gangguan EM yang wabah transmisi listrik.
Modern backbone
Karena tumpang tindih yang besar antara jaringan telepon jarak jauh dan jaringan tulang punggung internet, operator terbesar suara jarak jauh seperti AT & T, MCI, Sprint dan Qwest juga memiliki beberapa jaringan backbone internet terbesar. Penyedia backbone kemudian akan menjual jasa mereka untuk ISP. Setiap ISP memiliki kontingensi sendiri jaringan backbone, dan setidaknya, dilengkapi dengan cadangan outsourcing. Jaringan ini saling terkait dan silang-menyilang untuk membuat jaringan berlebihan. Banyak perusahaan beroperasi tulang punggung mereka sendiri, yang semuanya saling berhubungan di berbagai NAP di seluruh dunia. Agar data untuk menavigasi melalui web ini beragam yang menciptakan tulang punggung, router backbone sangat dibutuhkan. Router ini tulang punggung router yang cukup kuat untuk menangani informasi pada backbone internet, dan mereka data langsung ke router lain untuk mengirimkannya ke tujuan akhir. Tanpa router backbone, informasi akan hilang karena data tidak akan tahu bagaimana untuk mencari tujuan akhir. Penyedia yang sangat besar, yang dikenal sebagai Tier 1 provider, memiliki jaringan yang komprehensif sehingga mereka tidak perlu membeli perjanjian transit dari penyedia lainnya. Pada 2000 ada penyedia internet hanya lima tulang punggung di tingkat Tier 1 di industri telekomunikasi. Operator ini termasuk Cable & Wireless seluruh dunia, UUNET, Sprint, AT & T dan Genuity.As tahun 2010 Namun, Verizon telah menjadi "tulang punggung internet paling terhubung di dunia." Verizon memiliki jejak internet yang sangat besar yang mencapai seluruh dunia karena basis pelanggan yang beragam mereka yang mencakup bisnis ukuran kecil dan menengah, perusahaan besar, penyedia konten, dan banyak lagi. Mereka telah diadakan ini posisi teratas untuk 11 dari 12 tahun terakhir. Verizon juga berencana untuk meningkatkan kecepatan backbone di AS untuk 100 Gb / s, perusahaan pertama untuk melakukannya. Beberapa kecepatan ini data yang disempurnakan dapat dilihat pada rute dari Chicago ke New York dan Minneapolis ke Kansas City.
Ekonomi tulang punggung
Peering perjanjian
Backbone penyedia pangsa pasar kira-kira setara secara teratur membuat perjanjian yang disebut perjanjian mengintip. Kesepakatan ini memungkinkan penggunaan jaringan lain untuk menyerahkan lalu lintas di mana pada akhirnya disampaikan. Mereka biasanya tidak dikenakan biaya sama lain untuk penggunaan ini karena mereka semua mendapatkan penghasilan dari pelanggan mereka terlepas.
Transit perjanjian
Backbone penyedia pangsa pasar yang tidak setara biasanya membuat perjanjian yang disebut perjanjian transit, dan biasanya mengandung beberapa jenis perjanjian moneter.
Peraturan
Otoritas antitrust telah bertindak untuk memastikan bahwa tidak ada penyedia tumbuh cukup besar untuk mendominasi pasar tulang punggung. FCC juga telah memutuskan untuk tidak memantau aspek kompetitif dray hubungan internet Backbone interkoneksi, selama pasar terus berfungsi dengan baik tanpa peraturan.
Sabtu, 24 Desember 2011
info persija
"Persija Latihan Minus Tiga Pemain"
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascakekalahan dalam pertandingan melawan Sriwijaya FC, Minggu (19/12/2011), Persija Jakarta diliburkanselama empat hari. Libur yang cukup panjang diberikan pelatih Iwan Setiawan mengingat pertandingan Persija selanjutnya masih cukup lama, tepatnya 3 Januari melawan Mitra Kukar.
"Waktu empat hari kami berikan kepada pemain utk lebih membuat kondisi menjadi lebih segar guna menyambut pertandingan selanjutnya," sebutIwan Setiawan, sepulang dari palembang.
Jumat (23/12/2011) Sore pukul 15.00 WIB, Persija menggelar latihan perdananya di GOR Ciracas. Pada latihan sore itu, Persija minus tiga pemain Hasim Kipuw, Ramdani Lestaluhu, dan Precious yang belum bergabung.
Para pemain terlihat menikmati latihan, termasuk Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas yang sudah hadir pada latihan perdana persija sore ini. Selanjutnya persija akan kembali latihan Sabtu (24/12/2011) pagi pukul 07.00 di GOR Ciracas.
Baca Selengkapnya →info persija
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascakekalahan dalam pertandingan melawan Sriwijaya FC, Minggu (19/12/2011), Persija Jakarta diliburkanselama empat hari. Libur yang cukup panjang diberikan pelatih Iwan Setiawan mengingat pertandingan Persija selanjutnya masih cukup lama, tepatnya 3 Januari melawan Mitra Kukar.
"Waktu empat hari kami berikan kepada pemain utk lebih membuat kondisi menjadi lebih segar guna menyambut pertandingan selanjutnya," sebutIwan Setiawan, sepulang dari palembang.
Jumat (23/12/2011) Sore pukul 15.00 WIB, Persija menggelar latihan perdananya di GOR Ciracas. Pada latihan sore itu, Persija minus tiga pemain Hasim Kipuw, Ramdani Lestaluhu, dan Precious yang belum bergabung.
Para pemain terlihat menikmati latihan, termasuk Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas yang sudah hadir pada latihan perdana persija sore ini. Selanjutnya persija akan kembali latihan Sabtu (24/12/2011) pagi pukul 07.00 di GOR Ciracas.
Selasa, 20 Desember 2011
RD akan ke PELITA JAYA.
Rahmad Darmawan akan Melatih Pelita Jaya
Rahmad Darmawan sebelumnya mundur menjadi pelatih Timnas U-23 di tengah polemik antara dua kompetisi sepakbola profesional. Pelita Jaya sendiri saat ini berlaga di Liga Super Indonesia, kompetisi yang menurut PSSI adalah ilegal. Sedangkan Rahmad Darmawan sempat menuturkan jika salah satu alasan dirinya memilih untuk mundur akibat dilarang memanggil pemain dari ISL untuk memperkuat timnas.
Kabar mengenai kepastian akan bergabungnya Rahmad Darmawan ke Pelita Jaya disampaikan Direktur Pelita Jaya Karawang Rahim Soekasah kepada Tempo. Menurutnya, pihak Pelita Jaya sudah mendapat persetujuan dari Rahmad Darmawan dan penandatanganan kontrak rencanya akan dilakukan pada 13 atau 14 Januari mendatang.
Direktur Pelita Jaya Karawang tersebut menjelaskan bahwa Rahmad Darmawan akan dikontrak dengan durasi selama 2 tahun dengan target menjadi juara Liga. Selain itu pihak Pelita Jaya akan memberi Rahmad Darmawan kewenangan penuh untuk menyusun tim sesuai yang diinginkannya.
Kamis, 15 Desember 2011
head to head
Head To head Sriwijaya fc vs PERSIJA JAKARTA (enam laga terakhir)
27 November 2011 Persija 5-3 P Sriwijaya (Piala Segitiga)
29 Mei 2011 Sriwijaya 3 – 3 Persija (ISL)
03 November 2011 2010 Persija Jakarta 0 – 0 Sriwijaya FC (ISL)
... ... 08 Mei 2010 Sriwijaya FC 0 – 0 Persija Jakarta (PI)
19 Februari 2010 Persija Jakarta 1 – 0 Sriwijaya FC (ISL)
13 Januari 2010 Sriwijaya FC 1 – 1 Persija Jakarta (ISL)
Dalam sejarah pertemuan kedua tim sebanyak 15 kali, Sriwijaya FC hanya mampu memenangkan sebanyak 4 kali dan Persija Jakarta menang sebanyak 7 kali, sementara sisanya 4 kali berakhir imbang.
Langganan:
Postingan (Atom)