Sabtu, 28 Januari 2012

precious : persija siap berperang lawan persib

AtC-News - Bagi pemain belakang Persija Jakarta, Precious Emuejeraye, menghadapi tim sekelas Persib Bandung dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) musim 2011-12 pada 29 Januari mendatang tak ubahnya seperti mempersiapkan diri untuk bertempur di medan perang.

Selain persiapan fisik, pemain Nigeria yang dinaturalisasi Singapuara itu juga tak lupa mempersiapkan mental baja jelang laga tersebut. Apalagi, sebagai pemain yang memegang kunci pertahanan Persija di depan gawang, Precious dituntut maksimal untuk bisa meredam agresifitas pemain-pemain sayap Maung Bandung.

"Pertandingan nanti pasti akan berat. Mereka banyak dihuni pemain yang masuk di tim nasional. Ada (Muhamad) Ilham dan lainnya yang kita tahu kualitasnya seperti apa. Di sisi lain, kami juga sedang dalam kepercayaan diri tinggi usai dua pertandingan kemarin," ujar Precious di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis 26 Januari 2012.

Meski mengakui laga kontra Persib nanti bakal menguras energi lebih, pemain yang menyukai lagu dangdut ini mengaku tidak gentar untuk menyambangi stadion Si Jalak Harupat, markas Maung Bandung. Precious akan menganggap pertandingan nanti sama seperti pertandingan-pertandingan lain yang telah dilaluinya bersama Macan Kemayoran.

"Melawan Persib memang tidak mudah. Tapi, kami tidak mau membuat pertandingan nanti sulit. Kami akan membuatnya mudah. Seperti mau perang, jika Anda sudah merasa kalah duluan, Anda tidak akan memenangkan perang. Kami juga seperti itu menghadapi Persib. Kami siap untuk berperang, meski harus bekerja keras," ujarnya.

Pada sesi latihan yang dilakukan Persija, dua hari terakhir, Precious mengaku tidak mendapat instruksi khusus untuk memagari pergerakan pemain Persib secara perorangan. Meski demikian, pelatih Persija, Iwan Setiawan memberikan porsi latihan lebih bagi barisan belakang Macan Kemayoran untuk terus memperkuat diri.

"Tidak ada instruksi khusus untuk mengawal siapa. Kami tidak ada man to man marking. Mereka memang punya pemain yang cepat menyerang, tapi kami sudah tahu cara mengatasi itu. Intinya, Anda harus percaya pada kemampuan Anda sendiri. Siapapun lawan yang dihadapi," papar Precious.
Baca Selengkapnya →precious : persija siap berperang lawan persib

ismed sofyan bertekad kalahkan persib

AtC-News - Tandang ke Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 29 Januari 2012, pemain senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan mengaku termotivasi untuk bisa mengalahkan mantan rekan-rekannya yang kini hijrah ke Persib Bandung. Seperti diketahui, sejumlah pemain Persija seperti M Nasuha, Aliyudin dan M Ilham kini justru memperkuat rival abadinya itu.
"Karena banyak pemain Persib yang awalnya merupakan pemain Persija, mungkin motivasinya aja yang agak berbeda. Karena mereka sebelumnya pemain Persija yang pindah kostum ke Persib. Ya, motivasi untuk bisa saling mengalahkan tentunya," ujar Ismed di GOR Ciracas, Kamis 26 Januari 2012.

Meski berstatus sebagai tim tamu, Persija di bawah polesan pelatih Iwan Setiawan dituntut untuk tetap mempertahankan tradisi menang saat melawat ke Bandung. Menanggapi hal itu, Ismed mengaku optimis dapat menjawab tantangan tersebut, meski sadar di atas kertas Persib lebih dijagokan. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya pemain sarat pengalaman di kubu Persib saat ini.

"Saat ini memang Persib materi pemainnya lebih bagus dari Persija. Tapi kami akan berusaha main semaksimal mungkin. Kami tetap solid lah meskipun kami main away," ujar Ismed.

Menurut pemain kelahiran Aceh ini, sebetulnya laga menghadapi Persib Bandung sama halnya dengan menghadapi klub-klub Indonesia Super League (ISL) lainnya. Sebagai pemain yang lama berkostum Persija, Ismed mengatakan telah terbiasa bermain di kandang Maung Bandung di tengah tekanan puluhan ribu suporter tuan rumah.

"Aku rasa main lawan Persib ya biasa-biasa saja. Seperti melawan klub lain. Cuma pertandingan nanti karena bertemu mantan rekan satu tim saja yang beda. Sebetulnya setiap pertandingan kami anggap sama. Tidak ada beda-beda," papar ayah satu anak ini.

Mengenai antusiasme suporter Persib Bandung yang dikenal fanatik terhadap klubnya, Ismed mengaku tidak pernah merasa grogi maupun tertekan saat main di depan publik sepakbola Bandung. Ismed juga meminta media massa untuk tidak membesar-besarkan adanya gesekan abadi antar pendukung kedua tim saat laga klasik tersebut kembali di gelar.

"Nggak lah, kami sudah biasa mengatasi tekanan suporter saat main di Bandung. Soal gesekan antar suporter, jangan terlalu dibesar-besarin. Semua pertandingan sama. Tidak hanya melawan Persib saja," ujar Ismed.
Baca Selengkapnya →ismed sofyan bertekad kalahkan persib

duel panas indonesia

AtC-News - Persib Bandung akan menjamu musuh bebuyutannya Persija Jakarta, Minggu 29 Januari 2012 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL). Rivalitas, dendam, dan adu gengsi menjadi jaminan laga ini akan sepanas El Clasico di Spanyol atau Derby Manchester di Premier League.
Persija ingin menjaga tren positif saat bermain di markas Maung Bandung. Sedangkan Persib tentu tak ingin kembali dipermalukan dihadapan pendukungnya sendiri. Tak akurnya kedua suporter--The Jakmania dan Viking--menjadi bumbu penyedap dalam laga yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat nanti.

Meski laga masih terganjal dengan izin dari pihak kepolisian, namun itu tak menyurutkan persiapan kedua kubu. Kedua klub elit indonesia ini terus mempersiapkan diri untuk bertempur habis-habisan. Genderang perang pun dibunyikan.
Bagi Pelatih Persija, Iwan Setiawan, duel ini akan menjadi tantangan tersendiri. Maklum, Persija memiliki track record yang cukup baik bila tandang ke Bandung. Dari tiga musim Liga Super yang sudah dilewati, Persija sudah dua kali menang di kandang Persib. Sedangkan satu laga lainnya berakhir imbang.

"Persija memiliki tradisi menang di kandang Persib. Sekarang saya di Persija. Ini yang membuat saya tertantang untuk membuktikan saya bisa melanjutkan tradisi itu," kata Iwan Setiawan.

Sukses meraih dua kemenangan beruntun telah membangkitkan kepercayaan diri Persija dalam menghadapi duel ini. Aroma kemenangan yang didapat dari kandang PSPS Pekanbaru dan Pelita Jaya akan coba dipelihara saat tandang ke markas Persib.

"Di samping itu, Persija dalam sejarahnya selalu menang di Bandung. Itu sebetulnya beban bagi kami. Tapi saya harap beban ini menjadi energi positif untuk mempertahankan tradisi."

Namun menurut Iwan, Macan Kemayoran tetap pantas waspada dengan Persib. Sebab, Persib kini tengah bergairah setelah di laga terakhir melawan PSPS berhasil menang 2-1. "Persib mungkin sedang berusaha untuk bangkit. Mereka sempat kalah dua kali, lalu menang tipis. Itu yang harus diwaspadai Persija. Apalagi secara materi tim, kami tahu Persib lebih diunggulkan," kata Iwan.

Selain itu, Iwan menilai Persib punya senjata mematikan pada kedua sayapnya. Karena itu, ia menitikberatkan latihan dengan memperkokoh barisan pertahanan terutama untuk mengantisipasi pergerakan pemain sayap Persib.

"Yang harus kami waspadai adalah pergerakan mereka lewat sayap kanan dan kiri mereka. Kita tahu di sana ada banyak pemain Timnas yang memiliki kecepatan menusuk dari sisi lapangan. Ada M Ilham, ada M Nasuha yang sering naik membantu serangan. Kami akan mengantisipasi itu meskipun tidak harus menerapkan man to man marking."

Tanpa Aliyudin

Persib hampir pasti tak diperkuat Aliyudin. Mantan penyerang Persija ini mengalami cedera hamstring ketika Persib bersua PSPS Pekanbaru, Selasa 24 Januari 2012. Absennya Aliyudin tentu pantas diratapi kubu Maung Bandung.

Selain performa Aliyudin yang menunjukkan grafik membaik, striker lincah ini tentu juga tahu kelemahan bekas timnya itu. Kecepatan yang dimiliki Aliyudin seharusnya menjadi senjata mematikan Persib di pertandingan itu. Mau tidak mau, Mamic harus mencari solusi atas kondisi ini.

"Persib membutuhkan dia (Aliyudin) pada pertandingan kali ini. Jadi, situasi dan kondisi yang dialami Aliyudin adalah kerugian buat kami, karena tidak bisa memainkan dia. Namun, situasi ini yang harus kami hadapi dan dicari solusinya,” tandas Mamic.

Siap maju perang
Bagi pemain belakang Persija Jakarta, Precious Emuejeraye, menghadapi tim sekelas Persib Bandung dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) musim 2011-12 pada 29 Januari mendatang tak ubahnya seperti mempersiapkan diri untuk bertempur di medan perang.

Selain persiapan fisik, pemain Nigeria yang dinaturalisasi Singapuara itu juga tak lupa mempersiapkan mental baja jelang laga tersebut. Apalagi, sebagai pemain yang memegang kunci pertahanan Persija di depan gawang, Precious dituntut maksimal bisa meredam agresifitas pemain-pemain sayap Maung Bandung.

"Pertandingan nanti pasti akan berat. Mereka banyak dihuni pemain yang masuk di tim nasional. Ada (Muhamad) Ilham dan lainnya yang kita tahu kualitasnya seperti apa. Di sisi lain, kami juga sedang dalam kepercayaan diri tinggi usai dua pertandingan kemarin," kata Precious.

"Melawan Persib memang tidak mudah. Tapi, kami tidak mau membuat pertandingan nanti sulit. Kami akan membuatnya mudah. Seperti mau perang, jika Anda sudah merasa kalah duluan, Anda tidak akan memenangkan perang. Kami juga seperti itu menghadapi Persib. Kami siap untuk berperang, meski harus bekerja keras," tandasnya.

Hal senada juga diungkapkan Ismed Sofyan. Bek sayap veteran Persija ini punya motivasi lebih menghadapi laga panas ini. Ismed mengaku termotivasi untuk memberikan kekalahan kepada mantan-mantan rekannya yang kini menyeberang ke rival abadinya itu.

"Karena banyak pemain Persib yang awalnya merupakan pemain Persija, mungkin motivasinya aja yang agak berbeda. Karena mereka sebelumnya pemain Persija yang pindah kostum ke Persib. Ya, motivasi untuk bisa saling mengalahkan tentunya," kata Ismed
Berpotensi rusuh?
Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan akan memperketat pengamanan baik sebelum, saat maupun sesudah laga panas Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu 29 Januari nanti. Rencananya, Polda Jabar juga akan menggelar pertemuan dengan kumpulan suporter, Jumat besok.

Sebagai bentuk upaya mendukung kelancaran proses pelaksanaan duel yang kerap menguras emosi dari kedua tim ini, Polda Jabar bahkan sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi termasuk dengan menyiapkan sejumlah kendaraan taktis (rantis) lapis baja guna mengawal para pemain Persija.

“Teknisnya akan dibicarakan besok (Jumat 27 Januari), sebab pertandingan ini memang memiliki potensi kerusuhan yang lebih tinggi dibandingkan pertandingan-pertandingan kandang Persib lainnya,” kata Kabidhumas Polda Jabar, Kombespol Martinus Sitompul beberapa waktu lalu.

Rencananya pihak Polda Jabar bersama Polres Bandung melakukan pertemuan dan audiensi dengan sejumlah pengurus dari beberapa kelompok suporter Persib seperti Viking Persib Fans Club, Bomber dan lainnya di Mapolres Bandung, Jumat 27 Januari.

“Kita sudah merumuskan sejumlah langkah antisipasi mencegah atau meminimalisir potensi kerusuhan baik di dalam maupun di luar lapangan. Salah satunya dengan menambah jumlah kendaraan taktis,” papar Martinus.

Hingga Kamis 26 Januari, pihak Polda Jabar sendiri sebenarnya belum secara resmi mengeluarkan izin tertulis karena sejumlah persyaratan belum dipenuhi Panpel Persib diantaranya keterangan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan.

“Pada dasarnya kita cukup mendukung kelancaran pelaksanaan pertandingan nanti, termasuk masalah perizinan. Namun, tergantung dari upaya pihak Panpel Persib sendiri untuk memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan,” tandas Martinus.

Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman menyatakan untuk masalah perizinan pihaknya cukup optimistis bisa memenuhi semua persyaratan yang diminta pihak kepolisian.

Head to Head Tiga Musim Terakhir
Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011
Persib  vs Persija: 2-3
Persija vs Persib : 3-0

Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 :
Persib  0-0 Persija
Persija 2-2 Persib

Liga Super Indonesia (ISL) 2008/2009
Persija 1-2 Persib
Persib  2-3 Persija
Baca Selengkapnya →duel panas indonesia

Kamis, 12 Januari 2012

PRESTASI TEAM PERSIJA JAKARTA



Perserikatan


* Tahun 1931, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (1)
* Tahun 1933, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (2)
* Tahun 1934, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (3)
* Tahun 1938, Juara Perserikatan, sebagai VIJ Jakarta (4)
* Tahun 1964, Juara Perserikatan (5)
* Tahun 1973, Juara Perserikatan (6)
* Tahun 1975, Juara Perserikatan, bersama dengan PSMS Medan(7)
* Tahun 1977, Juara Perserikatan (8)
* Tahun 1979, Juara Perserikatan (9)
Liga Indonesia

* Tahun 2001, Juara Liga Bank Mandiri atau Liga Indonesia (10)



Piala Indonesia


* Tahun 2005, Runner-Up Copa Indonesia
* Tahun 2006, Copa Indonesia Juara 3
* Tahun 2007, Copa Indonesia Juara 3


Internasional


* Tahun 2001, Piala Champions Asia (sekarang bernama Liga Champions Asia)            Babak Pertama
* Tahun 2000 Juara Turnamen piala Sultan Halsanah Bolkiah, Brunei
* Tahun 2001 Juara Turnamen piala Sultan Halsanah Bolkiah, Brunei
Baca Selengkapnya →PRESTASI TEAM PERSIJA JAKARTA

PROFIL PERSIJA JAKARTA

Berdiri                :  28  November 1928
Alamat :  Graha Wisata GOR Ragunan Lt 2 Pasar Minggu, Jakarta      Selatan
Telepon                :   021-7818160
Ketua Umum       :   Ferry Paulus
Stadion                 :   Gelora Utama Bung Karno, Senayan, Jakarta.


SQUAD PERSIJA 2011/2012


Daftar Pemain

No. Posisi Nama pemain
 
1       GK Galih Sudaryono
22     GK Bagus Djiwo Noor Cahyo
26     GK Andritany Ardhiyasa
29     GK Adixi Lenzivio
 
2       DF Precious Emuejeraye
15     DF Fabiano Beltrame
28     DF A.A Ngurah Wahyu T
4 DF Fahreza Agamal
14 DF Ismed Sofyan
13 DF Hasim Kipauw
23  DF Leo Saputra Jacobs
17     DF Delton Stevano Wohon
 l
7      MF Rizky Ramdani Lestaluhu
18     MF Oktavianus
10 MF Robertino Pugliara
24     MF I Wayan Gangga Mudana
 
20 FW Bambang Pamungkas
11     FW Alan Martha
27     FW Rachmat Affandi
19     FW Johan Juansyah
42     FW Ahmad Ikhwan
25     FW Javier Pedro Velazquez
 
 
Data Klub

Nama Klub : Persija Jakarta
Julukan : Macan Kemayoran
Berdiri : Jakarta, 28 November 1928
Alamat : Graha Wisata Gelanggang Olahraga Ragunan
Lt. 2 Pasar Minggu, Jaksel
Stadion : Gelora Bung Karno, Senayan
Kapasitas : 88.000


Official Tim

Ketua Pengelola / Manajer Tim : -
Asisten Manajer 1 : -
Asisten Manajer 2 : -
Pelatih Kepala : Iwan Setiawan
Asisten Pelatih 1 : Sudirman
Asisten Pelatih 2 : Miftahudin
Sekretaris Tim : Ferry Indrasjarief
Pelatih Kiper : Haryono
Pelatih Fisik :Agus Sugeng Riyanto
Dokter Tim :Dr. Nanang Tri Wahyudo
Measseur : Muhammad Mansur
Pelatih Persija u-21 : Gianto
Pelatih Persija u-19 : Francis Wewengkang
 
Baca Selengkapnya →PROFIL PERSIJA JAKARTA

BATAVIA KEMBALI BERPESTA (1938)

Saya akhirnya menemukan fakta menarik, dimana dalam beberapa sumber menyebutkan kompetisi PSSI pada tahun 1938 jatuh ke tangan Solo (Persis) tetapi dalam susunan Wikipedia juara ada tahun itu direbut oleh VIJ (Persija). Jelas kesimpangsiuran ini menimbulkan kebingungan, dan saya sedikit bertanya-tanya ada apa ditahun 1938.


      Fakta menarik tersebut saya dapatkan dari koran yang bisa dibilang sudah sangat tua dan rapuh, sehingga untuk membalikan halamannya saja agak sedikit hati-hati kalo tidak mau robek secara ber-class, ya Koran itu bernama Sin Po, Koran tua dengan pasar pembaca tionghoa termasuk Koran yang sangat berpengaruh di Ibukota dan Surabaya (di Surabaya hadir dengan nama Sin Tit Po). Awalnya saya mengira Koran ini pro terhadap Belanda, terbukti dengan berita yang selalu berat ke VBO (Voetballbond Batvia Omstraken). Dimana kompetisi VBO selalu menjadi berita di rubrik sport, tetapi diam-diam saya menemukan berita tentang VIJ, yah walaupun kecil , itu sudah membuat saya senang.
     Selain VIJ, adapula berita tentang timnas kita yang menjadi Negara asia pertama yang berlagai di Piala Dunia 1938 lengkap beserta foto. Hindia Belanda saat itu diwakili oleh orang-orang yang bernaung di bawah bendera NIVU. Ini yang membuat PSSI semakin membenci NIVU lantaran NIVU menipu PSSI. Ya tentang pengiriman tim ke piala dunia memang seharusnya ditentukan dengan pertandingan antara PSSI melawan NIVU yang pemenangnya berhak mewakili Hindia Belanda ke Piala Dunia, NIVU nampkanya mencium gelagat pembangkangan dari PSSI, takutnya di Piala Dunia nanti, PSSI mengibarkan panji semangat nasionalisme dalam diri Indonesia bukan Hindia Belanda yang menjadi Negara satelit dan jajahan kerajaan Belanda.
    Oke balik lagi yuk ke VIJ sebagai cikal bakal Persija nantinya. Yap, sumber yang saya temukan sangat fix, bila dulu saya mendapat sumber dari tangan kedua, maka hari ini saya mendapatkan sumber dengan mata kepala saya sendiri. Awalnya saya hampir menduga bahwa memang benar bukan VIJ juaranya, dimana semifinal VIJ sudah bertemu Surabaya (Persibaja) terlebih dahulu. Ini sangat tidak sesuai dengan sumber yang banyak menyebutkan VIJ juara setelah mengalahkan SIVB dengaan skor 3-1 di final, nah itu memang terjadi tetapi bukan di kompetisi PSSI tahun 1938, itu terjadi di kompetisi NIVU, VBO berhasil mengalahkan SIVB dengan skor 3-1. Dari situ saya mencoba terus mencari artikel di Koran itu tentang final Kampeonturnoi PSSI dan hasilnya..eng..ing..eng.. yaaa VIJ berhasil mengalahkan Solo (Persis) dengan skor 3-1.
     Artikel yang saya liat sendiri adalah fix dan berhasil mematahkan kegalauan saya tentang kompetisi tahun 1938 ini, bila kemarin-kemarin saya sempat berfikir Persija hanya juara 8 kali kompetisi PSSI maka sekarang saya sudah nyaman dengan 9 kali juara kompetisi tertinggi di Indonesia ini, plus satu kali juara Liga Indonesia tentunya, He..he..
     Itu memang masa lalu, masa lalu yang membuat saya tertarik. Faktor Persija yang membuat saya ingin mengenal tim ini secara lebih dekat. Bila para hooligan, ultras bahkan para fans biasa saja bisa mengenal sejarah klub mereka, saya juga ingin mengenal sejarah panjang sebuah perkumpulan yang bahkan lebih besar dari sekedar klub, Tim Persija.
    Besar karena Persija mengayomi beberapa klub yang ada di Jakarta, besar pula karena banyak pemain hebat dan gelar-gelar fantastis yang lahir dari tim ini. Apakah kita mengenal semua-semua dari mereka? I don’t think so..
     Bila banyak dari orang lain yang memandang sinis dengan sejarah ataupun masa lalu, wajar saja. Karena kelemahan bangsa ini adalah penghilangan sejarah untuk membuat sejarah baru yang mungkin beberapa tahun kedepan akan hilang dan digantikan sejarah baru. 1938 adalah bukti, hilangnya sejarah atau kesimpangsiuran sejarah membuat saya sebagai pecinta Persija merasakan kegalauan yang luar biasa. Beruntung masih ada arsip tersimpan rapi di lantai 7 di gedung perpustakaan yang sangat sepi pengunjung, dari lantai ini saya merasa kembali terbang ke tahun-tahun itu, ikut merasakan sukses VIJ (Persija) yang mungkin orang-orang pada tahun itu tidak memikirkan begitu susahnya menemukan kembai arsip, dokumantasi dan data jerih payah mereka dalam menghadirkan gelar ke tanah Ibukota.

V.I.J (PERSIJA) 3-1 Solo (Persis), di Sriwedari Solo
Gol VIJ : Soetjipto, Iskandar, Soetarno

Susunan Pemain V.I.J tahun 1938 :
Roeljaman; Moh. Saridi, A. Gani; Djaimin, Moestari, Soemarno; Soetarno, Soetjipto, Soetedjo; Iskandar, Oentoeng.
Baca Selengkapnya →BATAVIA KEMBALI BERPESTA (1938)

stadion ikada, stadion persija sebelum ada senayan

Jauh sebelum ada Senayan, Lapangan Ikada yang juga disebut Lapangan Gambir merupakan pusat kegiatan olah raga. Nama lapangan Ikada sendiri baru dikenal pada masa pendudukan Jepang, ketika negara itu menduduki Jakarta pada 1942, dan kemudian mengganti sejumlah nama tempat, lapangan dan jalan-jalan.

    Dinamai Ikada, karena di lapangan ini para atlet Ibu Kota setiap hari mengadakan latihan-latihan. Tapi yang memanfaatkan lapangan itu sebenarnya bukan hanya para atlet saja. Karena di sekitar lapangan yang luas itu terdapat pula belasan lapangan sepakbola, termasuk lapangan hockey. Di lapangan ini terdapat pula tempat pacu kuda. Termasuk lapangan pacu kuda untuk satuan militer dari kavaleri. Di lapangan inilah sejumlah klub sepakbola pada tahun 1940-an dan 50-an memiliki lapangan sendiri. Seperti lapangan Hercules, VIOS dan BVC, yang merupakan kesebelasan papan atas pada kompetisi BVO (Batavia Vootball Organization) dan setelah kemerdekaan digantikan oleh Persija.
    Sebelum adanya Senayan (1962), Ikada digunakan sebagai tempat latihan dan pertandingan PSSI. Di tempat inilah sebelum lapangan itu dibongkar diselenggarakan pertandingan-pertandingan sepak bola bergengsi. Termasuk mendatangkan berbagai kesebelasan luar negeri. Nama-nama pemain sepakbola seperti Ramang, Djamiat Dalhar, Tanoto (Tan Liong Houw), Kiat Sek, Van der Vin, bahkan kemudian generasi almarhum Sutjipto Suntoro dan masih puluhan nama lagi selalu bermain di sini. Iswadi Idris dan Bop Hippy yang kemudian menjadi pemain nasional dibentuk dari tempat ini melalui kompetisi-kompetisi gawang (di bawah 14 tahun).
   Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-II tahun 1952 di sebelah selatan lapangan ini dibangun sebuah stadion, yang juga diberi nama Stadion Ikada. Proses pembangunan itu singkat, hanya 93 hari. Namun nama itu cukup membekas sehingga nama Stadion Ikada makin dikenal.
   Di lapangan inilah pada 13 September 1945 di bawah ancaman moncong meriam dan bayonet Jepang, rakyat Ibu Kota dan sekitarnya mengadakan rapat raksasa untuk lebih mempersatukan rakyat dalam membela kemerdekaan. Tapi karena menghadapi ancaman Jepang dan mencegah rakyat menjadi korban, Bung Karno hanya berpidato sangat pendek. Takut akan terjadi ‘banjir darah’, Presiden Soekarno menganjurkan agar massa rakyat segera bubar dan pulang ke tempat kediamannya masing-masing.
   Almarhum Adam Malik yang hadir dalam rapat raksasa itu dalam bukunya Riwayat Proklamasi Kemerdekaan 1945 menyebutkan bahwa rapat raksasa yang diselenggarakan kelompok Menteng 31 itu tanpa persiapan sama sekali. Menurut mantan Wapres, keadaan itu berbeda ketika Jepang mempergunakan Lapangan Ikada untuk menggembleng semangat ala tiga A (Aku Anti Amerika) yang persiapannya dilakukan selama berhari-hari.
   Tentu saja generasi sekarang tidak lagi mengenal lapangan Ikada. Karena tiap orang menyebutnya Lapangan Monas. Lapangan terluas di dunia ini dibangun oleh gubernur jenderal Herman William Daendels (1818). Mula-mula namanya Champ de Mars karena berbarengan dengan kekuasaan Napoleon Bonaparte yang menaklukkan Belanda. Tapi ketika Belanda berhasil merebut kembali negerinya dari Prancis, namanya jadi Koningsplein (Lapangan Raja). Sementara rakyat lebih senang menyebut Lapangan Gambir, yang namanya kini diabadikan untuk nama stasion kereta api.
Baca Selengkapnya →stadion ikada, stadion persija sebelum ada senayan

sejarah berdirinya persija jakarta

Persija adalah singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta, sebuah klub sepakbola profesional yang berbasis di Jakarta. Saat ini, tim berjuluk Macan Kemayoran merupakan salah satu kontestan Superliga 2011/12. Kompetisi kasta tertinggi di pentas sepakbola nasional.

Didirikan pada 28 November 1928, dengan cikal bakal klub yang bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), tim ini adalah merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan persatuan sepakbola seluruh Indonesia (PSSI).

Hal itu ditandai dengan keikutsertaan wakil VIJ Mr Soekardi, dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta pada Sabtu 19 April 1930.

Sejarah Awal Terbentuknya Klub Persija Jakarta

Pada zaman Hindia Belanda, nama awal Persija adalah VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta).

Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada. Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung).

Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija. Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija.

Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa. Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.

Persija

Sempat menjadi jawara di era Perserikatan, klub ini semakin bersinar di era sepakbola profesional, setelah mendapat dukungan dan perhatian yang besar dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso kala itu.

Sayang seiring dengan lengsernya pria yang akrab di sapa Bang Yos itu, maka kondisi keuangan Persija menjadi tidak jelas. Hal itu setelah dana Anggaran dan Pendapatan Belaja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang selama ini menopang kehidupan tim, tak lagi bisa dinikmati.

Akibatnya Persija mengalami krisis finansial yang hingga saat ini masih terus dialami tim yang memiliki pendukung fanatik yang cukup besar bernama Jak Mania.

Suporter

PERSIJA memiliki suporter fanatik dan sangat militan The Jakmania. The Jakmania adalah salah satu supporter terbesar dan terbaik di Indonesia. The Jakmania juga mempunyai beberapa komunitas dibawahnya. Seperti Ultras Persija, Orang Oren (O2), Jak Kaskus, Tiger Boys, Orange Street Boys, Jak Angel, Jak Scooter, Jakventure, Jak Online, Jak On Air, Jak School, Jakampus, Jakantor, Onthel Oren, dll.


The Jakmania tidak hanya berada di daerah Jakarta saja. Tetapi diluar Jakarta pun sudah ada,seperti Jak Semarang, Jak Jogjakarta, Jak Karawang, Jak Depok, Jak Bogor, Jak Solo, bahkan Jak Surabaya ataupun Jak Bandung yang sebetulnya berada di daerah "lawan".

Kelompok suporter yang bercirikan warna orange ini pernah menjadi supporter terfavorit 2003 versi sepakbola award-ANTV dan supporter terbaik 2008 dalam Piala Indonesia.

Baca Selengkapnya →sejarah berdirinya persija jakarta

Rabu, 04 Januari 2012

hal-hal yang disukai bambang pamungkas

Klub : F.C Internazionale Milano
1908 dan Persija Jakarta 1928
Tim Nasional : Indonesia dan
Argentina
Pemain :
Paul Gascoigne
Salah satu pemain terbaik di dunia, skill dan intelegensianya luar biasa, banyak orang mencibir kehidupan dia di luar lapangan.. SO WHAT..
Semua orang mempunyai sisi gelap dalam hidupnya, begitu juga
Anda ataupun saya, yg terpenting
adalah bagaimana dia melakukan tugasnya di lapangan, for me he is my F***ing Hero... Kurniawan Dwi Julianto
Menurut saya dia adalah striker terbaik Indonesia, pernah merumput di Eropa cukup mendeskripsikan kualitas dia, kemampuannya mengatasi tekanan publik ketika dia tersangkut masalah menunjukkan bahwa dia mempunyai mental yang luar biasa, tidak banyak pemain yg mampu bangkit dari keterpurukan seperti itu, pernah bermain bersama di Timnas PPD (Pra Piala Dunia) 2001 adalah impian yang menjadi kenyataan, dia adalah orang yg memberi inspirasi pada saya untuk berkarir sebagai pesepakbola... Thanks Bro...
Widodo Cahyono Putro Seorang profesional sejati selalu menjadi contoh baik di dalam maupun di luar lapangan, pemain yg selalu mau berbagi ilmu dan
pengalan kepada junior-juniornya, saya banyak mendapatkan ilmu darinya selama kami bermain bersama baik di persija maupun Timnas... Pribadi yg sangat luar biasa...

Pelatih : Ivan Kolev dan Benny Dolo
Stadion : Lebak Bulus dan Gelora
Bung Karno
No. Punggung : 20
Sepatu Bola : Nike Mercurial
Superfly dan Asics Testimonial
Tokoh : Bung Karno, B.J Habibie
dan Jamie Oliver
Musik : Keroncong, R & B dan Hip
Hop
Penyanyi : Gesang, U2, Cold Play, Jay
Z. Daniel Sahuleka dan KLA Project
Lagu :
* Bengawan Solo (Gesang)
* With or Without You, All I Want Is
You (U2)
* Don't Sleep Away this Night
(Daniel Sahuleka)
* Sunrise (Simply Red)
* Song Cry (Jay Z)
* Tentang Kita (KLA Project)
Film : Notting Hill, Jerry Mcguire dan
Any Given Sunday
Artis Wanita : Winona Rider,
Angelina Jolie dan Dian
Sastrowardoyo
Artis Pria : Hugh Grant, Sean Conery
dan Dedy Mizwar
Bacaan : Autobiography
pesepakbola
Buku :
* Bung Karno - Penyambung Lidah
Rakyat
* Jamie Oliver - The Naked Chef
Series
* Paul Gascoigne - My Story
* Michael Jordan - Who Wants To
Be Like Mike
* Eric Cantona - The Rebel Who
Would Be King
* Paul arden - It's Not How Good
You Are, It's How Good You Want
To Be
* Vinie Jones - Confession Of a Bad
Boy
* Kitami Masao - The Swordless
Samurai
Parfum :
* Lalique White
* John Varvatos Artisan
* Thiery Mugler Angel Blue
Tempat Berlibur : Jogjakarta dan
Paradise Island (Maldives)
Kota : Salatiga, Jakarta, Jayapura
dan Amsterdam
Makanan : Oseng pare, Pepes peda
dan Lasagna
Minuman : Air putih dan Diet coke
Mobil : Toyota Celica
Merk Baju : Nike, Zara, Top Man,
Lacoste dan Burberry
Sepatu Santai : Nike, All Star dan
Camper
Baca Selengkapnya →hal-hal yang disukai bambang pamungkas

bambang pamungkas







Baca Selengkapnya →bambang pamungkas

PATIFOSI






inilah photo-photo anggota patifosi, saat berkumpul dipendopo stadion joyo kusumo ( markas PERSIPA PATI FC) tanggal 1-Januari-2012.

tanggal 1-Januari-2012 juga ditandai dengan, hari bangkitnya kembali suporter Persipa Pati (PATIFOSIMANIA).
Baca Selengkapnya →PATIFOSI

Selasa, 03 Januari 2012

Jakmania Pati Slideshow Slideshow

Jakmania Pati Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Jakmania Pati Slideshow Slideshow ★ to Indonesia. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor
Baca Selengkapnya →Jakmania Pati Slideshow Slideshow

PATIFOSI





Baca Selengkapnya →PATIFOSI